4 Orang Positif Corona, Begini Kesiapan APD di RSUD Ende

Avatar photo
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende, dokter Aries Dwi Lestari
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende, dokter Aries Dwi Lestari ketika diwawancara pada Senin, 18 Mei 2020

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende mengonfirmasi tambahan 3 kasus baru yang dinyatakan positif covid-19. Tambahan kasus tersebut menjadikan total ada 4 kasus positif covid-19 di Kabupaten Ende.

Juru bicara Tim Gugus Tugas, dokter Muna Fatma, ditemui awak media (18/5/20) menyampaikan, keseluruhan kasus positif merupakan pengembangan dari klaster Gowa.

Advertisement
iklan
Scroll kebawah untuk lihat konten

“3 kasus tambahan merupakan pengembangan klaster Gowa,” kata dokter Muna. Lanjutnya, 3 kasus tersebut merupakan bagian dari 16 sampel yang dikirim ke Kupang pada 10 Mei 2020, untuk uji swab.

Penambahan 4 kasus positif di Kabupaten Ende, menimbulkan satu pertanyaan mendasar, bagaimana kesiapan Alat Pelindung Diri (APD) di RSUD Ende.

APD merupakan peralatan wajib ketika menangani pasien covid-19. Peralatan ini sebelumnya sempat langka dipasaran akibat menjamurnya kebutuhan.

Di RSUD Ende sendiri, selain dengan membeli, kerap juga menerima bantuan APD dari pihak luar. Informasi terkini mengenai bantuan, hari ini (18/5/20), RSUD Ende menerima bantuan APD dari Golkar Ende dan Yayasan Tunas Muda NTT. Bantuan diberikan langsung oleh Heri Wadhi dan Megi Sigasare.

Direktur RSUD Ende, dokter Aries Dwi Putra, yang diwawancarai Ende News (18/5/20), mengatakan, jumlah APD di tempatnya masih mencukupi untuk melakukan penanganan pasien.

“Untuk APD masih dalam keadaan aman kalau untuk saat ini,” kata dokter Aries.

Tambah dokter Aries, jumlah APD yang tersedia di RSUD Ende terhitung sekitar 900 buah.

“APD level III itu kemarin ada 800-an, hari ini mungkin sudah sekitar 900-an buah,” jelasnya.

Mengenai penggunaannya, jika pasien positif covid-19 hanya 1 orang maka diperkirakan membutuhkan 2 hingga 3 APD per hari. APD dimaksud sekali pakai, atau dimusnahkan setelah digunakan.

Dirinya menambahkan, terhadap pasien yang dinyatakan reaktif hasil rapid test, juga ditangani menggunakan APD. Karenanya kebutuhan akan APD amat penting selama pandemi masih berlangsung.

Untuk diketahui, di Kabupaten Ende, hanya RSUD yang memiliki ruang isolasi pasien positif covid-19 yang sesuai standart. Sejauh ini Rumah Sakit lain tidak memilikinya.

Di RSUD Ende terdapat 7 buah ruangan isolasi. Karenanya, dengan penambahan 3 orang positif, maka total ada 4 pasien positif covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit tersebut. (ARA/EN)