5.000 TKI NTT Akan Pulang, 800 Hingga 1.000 Asal Ende

Avatar photo
5.000 TKI NTT Akan Pulang, 800 Hingga 1.000 TKI Asal Ende

Sekitar 5.000 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang selama ini bekerja di luar negeri akan pulang ke Nusa Tenggara Timur (NTT).  Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat saat melakukan video conference dengan para Bupati se-NTT (26/5/20).

Mengenai rincian asal kabupaten dari 5.000 TKI, Gubernur Viktor tidak menjelaskan lebih rinci. Dirinya sebatas menghimbau agar setiap daerah melakukan persiapan jelang kedatangan para TKI.

Tambah Gubernur Viktor para TKI diperkirakan akan tiba di Nusa Tenggara Timur pada awal bulan Juni tahun 2020.

Pemkab Belum Miliki Data

Untuk diketahui, angka 5.000 orang yang disebutkan oleh Gubernur Viktor, terhitung mengalami kenaikan. Sebelumnya, pada 11 Mei 2020, Presiden Joko Widodo menyebut angka TKI asal NTT sebanyak 4.200 TKI.

Dari total tersebut, media ini menelusuri beberapa pihak terkait untuk mengetahui jumlah TKI asal Kabupaten Ende.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende yang dihubungi sebanyak dua kali, tanggal 19 dan 20 Mei 2020 mengaku belum mendapat informasi dari Gugus Tugas Provinsi NTT. Menurut juru bicara, dokter Muna Fatma, pihaknya hanya diminta mempersiapkan kedatangan.

Jawaban sama juga diberikan pihak Disnakertrans Kabupaten Ende. Dihubungi sejak tanggal 19 hingga 27 Mei, kepala dinas Kapitan Lingga menyampaikan, data para TKI asal Ende belum diterima oleh pihaknya.

Menurut pihak Disnakertrans, data yang sekarang ini ada berasal dari Keuskupan Agung Ende. Dalam data ini, diperkirakan jumlah TKI asal Kabupaten Ende yang akan pulang sekitar 800 hingga 1.000 TKI.

Data Keuskupang Agung Ende

Komisi Keadilan Perdamaian, Pastoral Migran dan Perantau (KKPP-MP), Keuskupang Agung Ende membenarkan data tersebut.

Romo Reginald Piperno, ketua KKPP-MP, yang dihubungi Ende News (27/05/20) mengatakan, pihaknya telah bekerja dalam kurun waktu yang lama untuk mengumpulkan data. Lanjutnya, sekitar 800 hingga 1.000 TKI yang terdata akan pulang, sebagian besar telah tiba di Indonesia.

“Sebagian besar sudah berada di Jakarta, Batam, dan beberapa daerah di Indonesia,” jelas Romo Reginald.

Namun, menurutnya, angka tersebut amat elastis atau berubah-ubah. Ada beberapa hal yang sangat berperan mempengaruhi angka kepulangan. Misalnya rapid test yang diberlakukan pemerintah pusat dan daerah-daerah.

Jika hasil tes kepada TKI menunjukan reaktif maka mereka akan dikarantina. Dengan sendirinya menghambat kepulangan para TKI. Menurut Romo Reginald, hingga saat ini dari 5.000 TKI NTT yang terdata, ada 526 yang telah dinyatakan positif covid-19.

Faktor lain, sebagian TKI memilih bertahan di luar NTT dengan bekerja serabutan. “Mungkin mereka berpikir, kalau pulang, mau kerja apa di kampung?” tambah Romo Reginald. Karena itu sebagian TKI ini  menunggu kondisi normal sambil bekerja serabutan di luar NTT.

Selain dua faktor tersebut, angka kepulangan TKI amat dimungkinkan berubah, mengingat data yang ada sekarang ini, merupakan data TKI yang bekerja di luar negeri secara legal. Atau, belum termasuk data para TKI ilegal.

KKPP-MP memprediksi para TKI akan tiba di Ende pada akhir bulan Mei hingga awal Juni 2020. (ARA/EN)