Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ende, Agustinus Rae menduga adanya upaya politisasi terhadap ormas Pemuda Katolik yang dipimpinnya. Hal itu disampaikan Agustinus Rae (30/03/22) menanggapi pernyataan caretaker Pemuda Katolik Ende versi Oktafianus Moa Mesi yang dikeluarkan sehari sebelumnya.
Menurut Rae, dirinya selaku Ketua Pemuda Katolik Ende tidak mengetahui adanya caretaker di Ende dan belum pernah menerima informasi dari Oktavianus Moa Mesi selaku pihak yang mengaku sebagai caretaker. Informasi caretaker justru beredar di WatsApp satu hari sebelum Fian Moa Mesi menggelar konpres.
Karena dilakukan secara tidak etis dan terselubung, Rae menduga adanya upaya politisasi terhadap Pemuda Katolik Ende. Agustinus Rae bahkan menyebut upaya tersebut dilakukan secara brutal.
“Sampai hari ini saya sebagai ketua Pemuda Katolik Ende belum pernah mendapat informasi mengenai caretaker apalagi dari Fian Moa Mesi,” kata Agustinus Rae (30/03).
“Yang saya ketahui adalah beredar di aplikasi WatsApp surat caretaker sejak hari Selasa, kemudian sehari setelahnya Oktafianus Moa Mesi gelar konpres dan mengaku diri sebagai ketua caretaker. Tidak etis dan sangat brutal. Saya duga ada upaya politisasi terhadap Pemuda Katolik Ende sebab saat ini menjelang gawai tahun politik,” sambungnya.
Lanjut Agustinus Rae, dugaan politisasi terhadap Pemuda Katolik Ende bukan sesuatu yang tanpa alasan melainkan sangat rasional melihat nama-nama di dalam surat yang beredar. Beberapa nama dalam surat caretaker yang beredar merupakan politisi baik anggota Parpol maupun bakal calon anggota legislatif.
Beberapa nama bahkan diketahui merupakan kader partai dan bacaleg yang satu partai dengan Oktafianus Moa Mesi. Hal itu berbeda dengan komposisi kepengurusan Pemuda Katolik Ende yang sekarang ini aktif, kata Rae.
“Semua politisi di Ende ini tahu kalau membaca nama-nama yang tertera dalam surat yang beredar itu. Ada anggota parpol, banyak bacaleg, dan beberapa nama itu satu partai dengan Fian Moa Mesi. Isinya politisi dan menjelang tahun politik, tentu rasional jika saya menduga ada upaya politisasi”.
Mengenai kevakuman organisasi yang menjadi alasan adanya caretaker, Sekretaris Pemuda Katolik Ende Adrianus So menandaskan, hal itu merupakan pernyataan Fian Moa Mesi semata dan tidak berdasarkan fakta.
Adrianus menjelaskan, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ende aktif dan menginisiasi sejumlah kegiatan. Selain itu dalam waktu dekat ini akan diadakan Mapenta dan Muskomcab sesusai arahan Ketua Umum. Mapenta dan Muskomcab dikomunikasikan oleh Ketua Umum pada bulan Januari namun di penghujung bulan Februari pelaksanaan ditunda karena menyesuaikan agenda Ketua Umum.
“Soal kevakuman itu hanya argumentasi Fian Moa Mesi saja, kan beliau bukan anggota aktif jadi tidak tahu perkembangan. Kami aktif dan menjadi inisiator berbagai kegiatan. Soal agenda Mapenta dan Muskomcab, kami diarahkan langsung oleh Ketua Umum dan tinggal menunggu jadwal beliau,” tuturnya. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.