Bom Bunuh Diri Baghdad, Pelaku Sengaja Sakit Untuk Kumpulkan Orang

Avatar photo
Lokasi bom bunuh diri di pasar pakaian bekas terbesar, Tayaran Squere, Baghdad, Irak (21/1/21)
Lokasi bom bunuh diri di pasar pakaian bekas terbesar, Tayaran Squere, Baghdad, Irak (21/1/21)

Dua bom bunuh diri terjadi di Baghdad, ibukota Irak, Kamis (21/1/21). Peristiwa ini terjadi di pasar pakaian bekas terbesar, Tayaran Squere.

Kementrian Dalam Negeri Irak mengatakan, dua penyerang yang mengenakan rompi berbahan peledak meledakkan diri diantara pembeli. Pelaku pertama meledakan diri disusul pelaku kedua.

Advertisement
iklan
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pelaku bom bunuh diri pertama datang dan mengaku sakit saat memasuki pasar. Itu dilakukan agar menarik perhatian pengunjung pasar. Ketika orang-orang berkerumun di sekitarnya, pelaku lantas meledakkan diri.

Tak sampai disitu, sadisnya, saat orang-orang berkumpul di sekitar korban pemboman pertama, penyerang kedua kemudian meledakan dirinya.

“Ketika orang-orang berkumpul di sekitar para korban pemboman pertama, penyerang kedua juga meledakkan bom,” kata salah satu petugas Kementerian seperti dilansir AFP (21/1).

Kejadian ledakan kedua terekam kamera amatir dan meredar luas setelah kejadian. Video menunjukkan ledakan kedua tepat ditengah warga yang berkumpul. Gambar yang dibagikan secara daring menunjukkan beberapa orang tampak terlontar keras.

Ledakan menyebabkan beberapa pengunjung pasar meninggal dunia. Hingga saat ini korban jiwa akibat dua bom bunuh diri itu sebanyak 30 orang, sementara korban luka tercatat 73 orang.

Pihak berwenang Irak belum mengambil kesimpulan mengenai pelaku pemboman. Namun, peristiwa ini disebut sebagai insiden teroris yang identik dengan serangan ISIS.

ISIS tetap berada di Irak dengan melancarkan pemberontakan terhadap pasukan Bahgdad dan menyerang pejabat lokal di wilayah Irak utara.

Pasukan Irak terus memerangi militan ISIS yang tersisa dan bekerja untuk mengamankan perbatasan dengan Suriah. Wilayah perbatasan ini menjadi tempat kelompok tersebut sering memindahkan personel.

Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri juga pernah terjadi di Tayaran Square dua tahun lalu, tepatnya pada Januari 2018. Saat itu ledakan menewaskan sedikitnya 27 orang. (A/EN)