Bupati Ende Djafar Achmad marah besar dan menghentikan jalannya rapat karena ulah para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah atau OPD. Kemarahan Bupati Ende dipicu ulah para pimpinan OPD tak menghadiri rapat, padahal rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Ende.
Peristiwa memalukan tersebut terjadi dalam rapat membahas pemantapan persiapan HUT RI ke 78 (Selasa, 08/08/23). Rapat tersebut digelar di Kantor Bupati Ende dan dipimpin langsung oleh Bupati Djafar Achmad.
Rapat diagendakan membahas persiapan masing-masing seksi yang mengurusi item kegiatan HUT RI, sebagai kelanjutan dari rapat sebelumnya yang telah membentuk panitia HUT RI.
Namun, disela-sela rapat, Bupati Ende diinformasikan mengenai ketidak-hadiran para pimpinan OPD dalam rapat yang tergolong penting ini. Ketidak-hadiran terlampau banyak dan mengakibat sebagian besar kursi di ruangan rapat tidak terisi. Di dalam ruangan rapat hanya terlihat Dirut PDAM Tirta Kelimutu Yustinus Sani, beserta perwakilan dari Kodim, Polres, dan BUMN.
Menyadari hal itu Bupati Ende lantas meminta waktu mengabsen peserta rapat. Hasilnya bikin orang nomor satu di Ende ini marah besar. Ternyata, setelah diabsen, ia dapati seluruh pimpinan OPD tidak menghadiri rapat yang dipimpinnya.
Ketidak-hadiran ini pun mayoritas tanpa alasan yang jelas, terkecuali Kabag Humas Prokopim yang diinformasikan sakit. Sementara para pimpinan OPD lain diantaranya Kanisius Poto, Mensi Tiwe, Mustaqim Mberu, tidak terlihat dalam ruangan rapat.
Dengan nada marah Bupati Ende kemudian memerintahkan staf memanggil secara khusus para pimpinan OPD. Bupati Ende bahkan mengatakan bahwa para pimpinan OPD yang tak menghadiri rapat dinilainya mengalami penurunan rasa kebangsaan.
“Saya panggil secara khusus, ya. Ini orang-orang yang rasa kebangsaan sudah mulai turun ini, rasa nasionalisme sudah turun,” ungkap Bupati Ende Djafar Achmad (08/08).
Pimpinan OPD diketahui hanya mengutus Kepala Bidang bahkan staf hadir di rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Ende. Dan tak sampai disitu saja, para staf yang diutus pun tak mampu memberikan penjelasan kepada Bupati mengenai persiapan di setiap OPD sesuai item kegiatan yang dipercayakan.
Bupati Ende menemukan bahwa persiapan di seluruh OPD ternyata belum dilakukan padahal item-item kegiatan dan tugas masing-masing OPD telah diberikan sejak rapat pertama.
Atas peristiwa memalukan yang disaksikan oleh mitra pemerintah seperti TNI, Polri dan BUMN tersebut, Bupati Ende langsung menghentikan jalannya rapat dan meninggalkan ruangan. Bupati Ende mengatakan bahwa dirinya akan memanggil secara khusus para pimpinan OPD yang mangkir, baru setelah itu melanjutkan rapat. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.