Bupati Ende Djafar Achmad mengundang Presiden RI, Ir. Jokowi Dodo merayakan Hari Lahir Pancasila di Kota Ende. Undangan kepada Presiden Jokowi disampaikan Bupati Ende melalui kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Profesor Yudian Wahyudi, saat menyambangi Ende, Jumat 10 Desember 2021.
Kunjungan kepala BPIP di Ende merupakan agenda napak tilas sejarah dan membangun diskusi kebangsaan. Bertempat di Taman Renungan Bung Karno, Kota Ende, hadir bersama kepala BPIP, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Romo Beni Susetyo dan Rektor Unwira Kupang, Dr. Philipus Tule.
Kepada kepala BPIP, Bupati Ende Djafar Achmad mengungkapkan, masyarakat Kabupaten Ende amat merindukan kehadiran Presiden Jokowi di Ende. Harapan masyarakat, Presiden Jokowi hadir di Ende memperingati Hari Lahir Pancasila, tanggal 1 Juni, di kota kelahiran Pancasila itu sendiri.
“Ende berkeinginan bapak Presiden hadir di sini tanggal 1 Juni merayakan Hari Lahir Pancasila,” kata Bupati Ende, Djafar Achmad (10/12/21). Masyarakat Ende, lanjutnya, juga menginginkan perayaan Hari Lahir Pancasila secara Nasional terpusat di Kota Ende sebagai tempat Bung Karno merenungkan Pancasila.
Selain itu, kepada kepala BPIP, Bupati Ende mengharapkan Kota Ende dijadikan sebagai pusat pendidikan Pancasila bagi generasi muda secara nasional. Pemkab Ende sendiri, telah melakukan persiapan seperti pemugaran situs sejarah dan menyiapkan perpustakaan untuk mendukung rencana tersebut.
“Kami menginginkan bahwa Kota ini dijadikan sebagai pusat pendidikan Pancasila bagi generasi muda seluruh Indonesia… Kami lengkapi tempat ini (Taman Renungan Bung Karno) dengan perpustakaan, dengan cinema Bung Karno, sehingga dari Sabang sampai Merauke belajar di sini tentang Pancasila,” ungkapnya.
Menjawab keinginan masyarakat Ende, kata Profesor Yudian Wahyudi, dirinya akan menyampaikan langsung undangan Bupati Ende kepada Presiden Jokowi. Sambungnya, sambil menanti kepastian dari Presiden Jokowi, dirinya telah menjadwalkan pada tahun depan tim BPIP akan memperingati Harlah Pancasila di Ende .
“Jadi nanti kita (BPIP) akan menyampaikan langsung, kita akan rekomendasikan, pulang dari sini kita sampaikan kepada Presiden,” kata Profesor Yudian.
Mengenai rencana menjadikan Kota Ende sebagai pusat pendidikan Pancasila, dirinya menyambut usulan tersebut. BPIP, kata dia, merasa perlu dibuatkan semacam immersion programe dimana pelajar atau mahasiswa dari luar daerah belajar langsung Pancasila di Kota Ende.
“Jadi perlu, nanti mahasiswa diberi kesempatan untuk mengalami langsung dan mendalami Pancasila di sini. Itu nanti akan kita lakukan di BPIP”.
Selain itu, kata mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga ini, dirinya secara pribadi akan mengkomunikasikan dengan Perguruan-perguruan Tinggi bekerja sama dalam program tersebut. Dirinya mengharapkan program tersebut melahirkan pemuda-pemudi sebagai duta Pancasila. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.