Daftar 29 Motif Tenun di Ende yang Segera Miliki Hak Paten

Avatar photo
Peragaan cara menenun (Twitter Kemendikbud RI)
Peragaan cara menenun (Twitter Kemendikbud RI)

Motif tenun di Kabaputen Ende sebagai salah satu Hak Kekayaan Inteletual (HAKI) sedang diproses untuk mendapat hak paten. Menurut Bupati Ende, Djafar Achmad, pihaknya tengah melakukan berbagai upaya melindungi kekayaan komunal masyarakat Ende tersebut.

Sejauh ini, sebagai Bupati, dirinya telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang Pembentukan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MIPG) dan telah melakukan pembicaraan dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan HAM, sebagai lembaga yang berwenang memberikan hak paten.

“Saya sudah menemui Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah) Kementrian Hukum dan HAM Provinsi NTT. Kami berbicara tentang hak paten tenun Ende. Sekarang sedang kami proses,” kata Bupati Ende Djafar Achmad (21/09/21).

Lebih lanjut, menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Ende, terdapat 29 motif tenun di Kabupaten Ende yang tengah diproses mendapatkan hak paten. Tenun motif Kelimara, Mangga, dan Soke Mata Lo’o termasuk didalamya.

Berikut ini daftar 29 motif tenun di Kabupaten Ende yang sedang diproses mendapatkan hak paten.

  1. Lawo Kelimara
  2. Lawo Mangga
  3. Lawo Mberhe atau Bele Kale
  4. Lawo Soke Mata Lo’o
  5. Mata Rote
  6. Semba
  7. Lawo Nggaja
  8. Lawo Soke Mata Ria
  9. Lawo Jara
  10. Lawo Manu
  11. Lawo Pundi
  12. Lawo Nepa Mite
  13. Lawo Nepa Tea
  14. Lawo Pea
  15. Lawo Pea Kanga
  16. Lawo Tangga Kopo
  17. Lawo Redu
  18. Lawo Rote
  19. Lawo Raga Kaju
  20. Lawo Rati
  21. Lawo Gami Tere Esa
  22. Lawo Mata Anggo
  23. Lawo Mite/Ragi Mite
  24. Lawo Wea
  25. Lawo Anadeo
  26. Lawo Mogha
  27. Lawo Mettu
  28. Lawo Ine Pare
  29. Mbanggo Te’e

Mengenai proses hak paten terhadap motif tenun, Bapeda Kabupaten Ende mengonfirmasi bahwa sekarang ini telah sampai ke tahap validasi. Setelah itu baru didaftarkan di Kemenkum HAM.

Menurut Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Bapeda Ende, Albertus Valentinus Lama, rangkaian proses tersebut telah dimulai sejak bulan Mei tahun ini dan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun. (ARA/EN)