Ende  

“Dinamika Politik di Ende Tinggi,” Kata Pisah AKBP Andre Librian

Avatar photo
Mantan Kapores Ende, AKBP Andre Librian menyampaikan pesan dan kesan dalam acara Pisah-Sambut Kapolres Ende, Sabtu (15/7/23)
Mantan Kapores Ende, AKBP Andre Librian menyampaikan pesan dan kesan dalam acara Pisah-Sambut Kapolres Ende, Sabtu (15/7/23)

AKBP Andre Librian mengungkapkan dinamika perpolitikan di Ende cukup tinggi selama ia menjalani penugasan sebagai Kapolres Ende. Dinamika politik Ende dikatakannya lebih tinggi dibandingkan saat dirinya menjalani penugasan di tempat sebelumnya sebagai Kapolres Timor Tengah Selatan atau TTS.

Hal itu diungkapnya saat acara Pisah-Sambut Kapolres Ende, Sabtu (15/7/23) bersama penggantinya AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika.

BERITA TERKAIT :

Kata AKBP Andre Librian, selama menjabat sebagai Kapolres Ende sekitar 1,5 tahun, dirinya merasakan adanya nuansa politik dengan intensitas yang cukup tinggi. Hal itu amat berbeda jika dirinya membandingkan ketika ia menjabat sebagai Kapolres TTS. Di Kabupaten TTS, sambungnya, dinamika politik tidak setinggi Kabupaten Ende

“Pengalaman saya di Ende ini, nuansa politiknya cukup tinggi ya, dibandingkan dengan pengalaman saya di Kabupaten TTS sebelumnya itu dinamikanya tidak seperti di Ende,” ungkap Andre Librian (15/7).

Dinamika politik tersebut dirasakannya meliputi politik dalam masyarakat maupun pada sisi politik hukum.

Oleh karena itu dirinya berpesan kepada Kapolres penggantinya, AKBP Ngurah Joni Mahardika, mempersiapkan mental dan secepatnya menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut.

“Oleh sebab itu, pesan-pesannya, kepada Kapolres baru pak Ngurah Joni, ya, persiapan mental untuk menghadapi tugas di Ende ini terutama dinamika politiknya,” tuturnya.

‘’Politik masyarakatnya, politik hukumnya, dan terhadap dinamika ini harus cepat-cepat menyesuaikan diri,” sambung AKBP Andre Librian.

BACA JUGA :

Selain itu, dirinya juga mengharapkan Kapolres Ende yang baru untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya warga kurang mampu dan golongan rentan seperti perempuan dan anak-anak.

Perlindungan terhadap golongan rentan menjadi tanggung-jawab tak terelakan mengingat maraknya kasus-kasus yang menimpa kaum perempuan dan anak-anak di Ende, seperti kasus asusila dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Kasus-kasus tersebut telah menjadi atensi pemerintah pusat sebagai bentuk perhatian dan proteksi terhadap golongan rentan di dalam masyarakat. Perhatian pemerintah pusat, kata Andre Librian, dibuktikan dengan kunjungan langsung Menteri Sosial, Tri Rismaharini beberapa waktu lalu.

“Pesan yang kedua, berikanlah pelayanan yang terbaik untuk masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu atau yang lemah dan yang membutuhkan perlindungan seperti perempuan dan anak-anak”.

AKBP Andre Librian menekankan, menjalani tugas sebagai Polisi merupakan tanggung-jawab besar yang tidak mudah dijalani. Polisi dituntut menyelesaikan tugas sesuai aturan hukum dan rasa keadilan masyarakat, itu merupakan patokan yang pada akhirnya harus menyisihkan sisi-sisi subyektif lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, AKBP Andre Librian dimutasi ke Mabes Polri menjalani penugasan baru sebagai Kasubbag Jianrenstra Sops Polri. Posisinya sebagai Kapolres Ende digantikan oleh AKBP Ngurah Joni Mahardika. (ARA/EN)