Ende  

DLH Ende Gandeng Sekolah Adiwiyata Lakukan Pembersihan

Avatar photo
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ende memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan di SMPK Frateran Ndao, Kota Ende, usai melakukan pembersihan (16/09/23)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ende memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan di SMPK Frateran Ndao, Kota Ende, usai melakukan pembersihan (16/09/23)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ende menggandeng sekolah-sekolah Adiwiyata, melakukan pembersihan di lingkungan sekolah masing-masing. Kampanye kebersihan oleh DLH Ende dan para siswa dilakukan dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) di seluruh dunia yang jatuh pada bulan September setiap tahun.

Untuk diketahui, sekolah Adiwiyata secara internasional disebut pula dengan Green School, merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.

Green School lebih bermakna pada pembentukkan sikap anak didik dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Termasuk di dalamnya program Greening The Curriculum atau kurikulum hijau, kurikulum yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam bahasannya serta mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam pembelajaran.

Di Kabupaten Ende, SMAK Syuradikara menjadi satu-satunya sekolah Adiwiyata tingkat nasional yang pernah meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri. Sementara terdapat 5 sekolah lainnya merupakan sekolah Adiwiyata tingkat lokal Kabupaten Ende.

Memperingati puncak peringatan WCD tahun ini yang jatuh pada hari ini, Sabtu, 16 September 2023, DLH Ende menggandeng sekolah-sekolah Adiwiyata melakukan pembersihan di lingkungan sekolah masing-masing. Adapun sekolah Adiwiyata yang terlibat dalam pembersihan kali ini ialah SMPK Frateran Ndao, SMPK Maria Goreti, SMPN 1 Ende Selatan, dan Madrasah Ibtidiyah Negeri (MIN) Ende,.

Selain itu, DLH Ende juga menggandeng komunitas Anak Cinta Lingkungan (Acil) yang selama ini konsisten melakukan aksi pembersihan lingkungan. Adanya Acil diharapkan mampu memotivasi para siswa dalam pemanfaatan atau daur ulang sampah.

“Hari ini kami menggandeng para siswa di beberapa sekolah melakukan kegiatan membersihkan lingkungan. Ini merupakan kegiatan dalam rangka World Cleanup Day di seluruh dunia yang jatuh pada setiap bulan September,” kata Matilda Fransiska Weta, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende (16/09/23).

“Kami juga menggandeng komunitas Acil (Anak Cinta Lingkungan) dalam kegiatan ini untuk memotivasi para siswa agar peduli lingkungan dan mengajari pemanfaatan atau daur ulang sampah,” sambungnya.

Para siswa SMPK Frateran Ndao, Ende, melakukan pembersihan di lingkungan sekolah (16/09/23)
Para siswa SMPK Frateran Ndao, Ende, melakukan pembersihan di lingkungan sekolah (16/09/23)

Kegiatan pembersihan lingkungan diadakan mulai pukul 08.00 Wita hingga berkesudahan pada pukul 11.00 Wita. Para siswa terlihat antusias membersihkan lingkungan di sekolah masing-masing bersama DLH Ende yang hadir mendampingi para siswa-siswi.

Usai membersihkan lingkungan, para siswa mendapat penyuluhan dari DLH Ende mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Pemaparan materi dalam penyuluhan ini disajikan secara ringan sehingga para siswa mudah menangkap tujuan kegiatan.

Pelibatan anak-anak sekolah dalam kampanye kebersihan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, kata Matilda Weta. Selain itu, para siswa juga diharapkan kian termotivasi sebagai relawan kebersihan di lingkungan untuk mewujudkan visi Indonesia bersih.

“Kami mengharapkan kegiatan ini dilanjutkan di setiap sekolah sehingga nantinya terwujud 13 juta relawan peduli lingkungan yang menjadi tema besar WCD di Indonesia. Angka 13 juta memang terlihat besar namun sebenarnya itu hanya 5 persen dari populasi masyarakat Indonesia, karena itulah angka 13 juta relawan menjadi patokan standar mewujudkan visi Indonesia bersih” jelasnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ende memberikan penyuluhan kepada para siswa usai pembersihan lingkungan (16/09/23)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ende memberikan penyuluhan kepada para siswa usai pembersihan lingkungan (16/09/23)

Averinus Sumbi, guru SMPK Frateran Ndao yang ikut dalam kegiatan tersebut, mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah DLH Ende menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak ini. Dirinya juga merasa senang sebab para peserta didik di SMPK Frateran Ndao mendapat pengetahuan baru mengenai lingkungan dan  daur ulang sampah.

“Kami merasa bersyukur sekali dengan adanya kegiatan yang dilakukan DLH Ende hari ini. Kegiatan ini sangat baik bagi peserta siswa di sini, dimana mereka diajak peduli lingkungan dan diberikan pengetahuan untuk menjaga lingkungan,” tuturnya.