Ende  

Etika Politik Posisi Wabup Ende, Melki: Biarkan Masyarakat yang Menilai

Avatar photo
Melki Laka Lena bersama pengurus partai Golkar berziarah di pemakaman (alm) Marsel Petu (31/10/20)
Melki Laka Lena bersama pengurus partai Golkar berziarah di pemakaman (alm) Marsel Petu (31/10/20)

Kekosongan posisi Wakil Bupati Ende masih menimbulkan tanda tanya. Salah satu pertanyaan besar adalah, partai mana yang paling berhak atas posisi tersebut.

Ketua DPD Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka, yang ditanyakan mengenai hal tersebut, memilih menyerahkan sepenuhnya kepada penilaian masyarakat.

“Biarkan Masyarakat yang menilai,” kata Melki Laka Lena saat berziarah di pemakaman Marsel Petu (31/10/20).

Laka Lena enggan memaksakan kehendak kendati Golkar memiliki kans. Menurut Melki Laka Lena, fatsun atau etika politik telah ditanamkan oleh mantan Ketua Golkar Ende, (Alm) Marsel Petu.

“Saya kira kae (kakak) Marsel ini kan, seseorang yang dari awal saya tahu mengerti fatsun politik”.

Lanjutnya, karena itu dirinya meyakini politisi di Ende telah memahami fatsun atau etika politik, tanpa harus disampaikan.

“Kita berharap di Ende ini, semua politisi bisa menjaga fatsun (etika) politik, tanpa kami harus sampaikan”.

Untuk diketahui, dalam bursa Wakil Bupati Ende, Golkar telah memutuskan 2 dua nama sebagai calon. Kedua nama itu adalah Heri Wadhi dan Dominikus Mere. (ARA/EN)