Warga Kota Ende lari berhamburan di jalan-jalan kota mencari tempat yang lebih tinggi. Warga panik akibat hoax tsunami merebak beberapa saat setelah gempa (14/12/21). Media ini berhasil mengabadikan momen ke momen, bagaimana hoax tsunami merebak di Jalan Melati, Kota Ende. Dari foto ke foto yang diabadikan Ende News, terlihat hoax beredar dari mulut ke mulut secara cepat dan menyebabkan kepanikan massal.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis bahwa terjadi gempa berkekuatan magnitude 7.5 pada pukul 10.20 WIB. Pusat gempa berada di 7.59 Lintang Selatan, 122.26 Bujur Timur, dengan kedalaman 12 kilometer barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Di Kota Ende kepanikan akibat gempa semakin menjadi setelah beredar hoax adanya tsunami. Entah dari mana mulanya, hoax tersebut beredar secara cepat dan tanpa ada kesempatan melakukan verifikasi. Ende News mendokumentasikan momen ke momen, bagaimana hoaks tsunami beredar dengan cepat di Jalan Melati, Kota Ende. Foto-foto ini diambil sejak awal atau situasi normal, hingga terjadi kepanikan massal.

Berdasarkan keterangan foto, hanya dalam hitungan menit hoax sudah menyebabkan kepanikan massal, dimana warga meramai-ramai menuju ke Melati Atas, daerah yang lebih tinggi. Beberapa sumber kami mengatakan, kepanikan yang terjadi di Jalan Melati mirip dengan kepanikan di tempat-tempat lain di Kota Ende.
- (Pukul 11.31 Wita) Jalan Melati, Kota Ende, situasi jalanan nampak normal tetapi sisi jalan, mulai terlihat warga saling bertanya, sepertinya telah terpengaruh oleh informasi adanya tsunami.
- (Pukul 11.34) Hoaks adanya tsunami mulai membuat warga dan pejalan kaki panik.
- (Pukul 11.43) Warga terlihat berlarian dari arah Melati Bawah, sedangkan warga lain di bagian atas terlihat masih tenang, sepertinya belum mengerti apa yang terjadi.
- (Pukul 11.44 Wita) Informasi dan teriakan dari warga yang berlarian mulai menyebabkan kepanikan kepada warga lain
- (Pukul 11.59 Wita) Warga sudah memadati jalanan menuju ke arah Melati Atas, yang lebih tinggi
- (Pukul 14.36 Wita) Mobil Dinas Perhubungan Kabupaten Ende masih berkeliling dengan pengeras suara berupaya menenangkan situasi