Ende  

Ingin Manjakan Warga, Bupati Ende Ancam Kadis Dukcapil yang Baru

Avatar photo
Pelantikan Kepala Dinas beserta 2 Kabid, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ende (7/8/20)
Pelantikan Kepala Dinas beserta 2 Kabid, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ende (7/8/20)

Bupati Ende, Djafar Ahmad memberikan ultimatum atau peringatan keras kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), yang baru dilantik. Ultimatum yang diberikan Bupati Djafar, mengingat buruknya aspek pelayanan yang selama ini terjadi di Dukcapil.

Hal tersebut disampaikan Bupati Djafar ketika melantik Kepala Dinas Dukcapil yang baru, Lambertus Sigasare (7/8/20). Lambertus dilantik bersama dua orang Kabid pada instansi tersebut.

BACA JUGA : Bupati Ende Lantik 3 Pejabat Baru Dukcapil

Peringatan keras kepada Lambertus Sigasare mencermati maraknya keluhan dan kritik dari masyarakat. Disampaikan saat memberikan sambutan, Bupati Ende mengatakan, pelayanan Dukcapil Ende dinilai masyarakat, lamban dan berbelit-belit.

Bupati Ende Djafar Ahmad menugaskan Lambertus Sigasare segera melakukan pembenahan di dinas yang baru saja dipimpinnya itu.

Terdapat 4 hal yang ditugaskan kepada Lambertus Sigasare. Pertama, menjajaki kerjasama dengan Kantor Pos Ende dalam pengiriman berkas. Kerjasama ini agar masyarakat tak perlu lagi mengantri di kantor, melainkan terima berkas di kelurahan atau kecamatan setempat. “Saya ingin memanjakan masyarakat saya,” lanjut Bupati Ende.

Kedua, Lambertus Sigasare ditugaskan melakukan berbagai inovasi mempercepat pelayanan. Inovasi ini menyangkut pelayanan administrasi. Dijelaskan Bupati Ende inovasi perlu dilakukan khususnya terhadap kekeliruan administrasi. Sedapat mungkin, harap Bupati Ende, diselesaikan di tempat atau tidak perlu meminta warga pulang.

BACA JUGA : Galeri Foto: Sejarah, Pertama Kali Hercules Mendarat di Ende

Ketiga, mengenai keterbukaan informasi. Semua inovasi dan kebijakan Dukcapil, ditegaskan Bupati Ende, mesti disampaikan kepada publik. “Konsep apa yang harus kita sampaikan, sampaikan ke masyarakat sampai ke desa-desa. Bukan hanya ngomong di sini,” kata Djafar Ahmad.

Terakhir, Bupati Ende mengharapkan pembenahan tata pelayanan. Ini ia tegaskan kepada para pegawai di instansi tersebut. “Tempat pelayanan diatur baik-baik. Jangan motor parkir di bawah tenda (tempat pelayanan),” lanjut Bupati Djafar. “Saya pernah cek. Motor pegawai parkir di tenda itu, tidak ada satu pun yang tegur”.

Karena itu dirinya meminta Kadis Dukcapil yang baru, Lambertus Sigasare, secepatnya melakukan terobosan dan pembenahan pelayanan. Lambertus, bahkan diberi tenggat waktu yang di dalamnya terselip ancaman. “Saya lihat kalian tiga bulan. Tidak ada perubahan saya evaluasi,” tegasnya. (ARA/EN)