Ini Alasan Kapal Australia Diizinkan Sandar di Pelabuhan Ipi

Avatar photo

Kapal pesiar asal Australia, Coral Expeditions yang membawa puluhan wisatawan sandar di Pelabuhan Ipi, Kabupaten Ende pada Senin, 2 Maret 2020.

Kabar sandarnya kapal tersebut mengagetkan publik Kabupaten Ende. Masyarakat gelisah lantaran kedatangan kapal bertepatan dengan merebaknya virus Corona di seluruh dunia. Warga khawatir para penumpang kapal datang membawa virus yang mematikan tersebut.

Kapal Coral Expeditions berangkat dari Australia pada 27 Februari 2020 menuju NTT. Kapal ini sempat diizinkan berlabuh di Kupang sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan wisata ke Ende.

Menurut Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Ende, Chairuddin (3/3/20), seluruh prosedur telah dipenuhi oleh Coral Expeditions maka pihak KSOP tidak memiliki alasan untuk menolak kedatangan.

Kedatangan kapal diakuinya sempat membuat pihak KSOP dan Pemda Ende silang pendapat terkait dapat-tidaknya kapal diizinkan sandar. KSOP setuju, namun Pemda Ende menolak. Penolakan Pemda berdasarkan surat resmi yang ditandatangani oleh Sekda Agustinus Ngasu.

Kendati pemberian izin sandar bagi kapal merupakan kewenangan KSOP, dirinya menghargai kekhawatiran Pemda Ende.

Perbedaan pendapat ini menurut Chairrudin akhirnya ditengahi Bupati Ende, Djafar Ahmad, yang kemudian membatalkan surat penolakan tersebut.

Setelah diizinkan sandar seluruh penumpang beserta kru kapal langsung diperiksa oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Wilayah Ende. Pemeriksaan paling mendasar adalah pengecekan suhu tubuh dengan patokan normal, 36,5 derajat celcius hingga 37, 5.

Maria Ina Keang, Korwil KKP Ende yang memimpin pemeriksaan memastikan bahwa seluruh penumpang steril, tanpa gejala sakit apalagi terjangkit Corona.

Kata Maria Ina, kekhawatiran mengenai virus Corona adalah wajar namun terkait penumpang kapal Coral sebaiknya tidak perlu secara ekstrim, sebab sebelum diperiksa oleh KKP Ende, seluruh penumpang juga telah diperiksa oleh KKP di Kupang. Selain itu, pihaknya juga menemukan di dalam Kapal pesiar Coral tersedia klinik kesehatan dan dokter khusus.

Kendati demikian para penumpang yang direncanakan menyinggahi Danau Kelimutu tetap diwajibkan mengenakan masker. (ARA/EN)