Anggota MPR RI Fraksi Nasdem NTT I, Julie Sutrisno Laiskodat, mengajak para remaja di Ende menjaga ideolodi Pancasila dengan cara merawat budaya. Hal tersebut dikatakan Julie saat melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan bertempat di Aula SMKN 2 Ende, Kota Ende, Senin 22 November 2021.
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan program rutin tahunan anggota DPR/MPR RI dalam rangka menumbuh kembangkan semangat nasionalisme kepada masyarakat.
Dalam sosialisasi yang dilaksanakan kepada para siswa di SMKN 2 Ende, Julie Laiskodat menekankan bahwa Pancasila merupakan ideologi terbuka yang berakar dari kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila merupakan nilai luhur yang mencerminkan peradaban manusia Indonesia termasuk di dalamnya kebudayaan.
Karena itu, kata Julie Laiskodat, salah satu cara menjaga ideologi Pancasila dapat dilakukan dengan merawat budaya warisan leluhur yang ada di Nusa Tenggara Timur. Salah satu aset yang membuktikan kekayaan budaya Propinsi NTT dapat dilihat dari motif Tenun, lanjutnya, hingga saat ini tidak kurang dari 737 motif tercatat sebagai kekayaan daerah. Karena itu dirinya mengajak kaula muda ikut ambil bagian dalam merawat budaya NTT.
“Kita tidak bisa bicara Pancasila tanpa budaya. Budaya daerah adalah kekayaan turun-temurun dari nenek moyang kita. Untuk Tenun saja kita memiliki 737 motif di seluruh NTT… Jadi saya berharap bahwa kalian sebagai masa depan bangsa merawat budaya daerah,” kata Julie Laiskodat (22/11).
Selain merawat budaya, dirinya juga mengajak kaum milenial di Ende ambil bagian dalam promosi budaya NTT kepada publik. Promosi budaya yang sekarang ini tengah digalakkan oleh pemerintah merupakan pekerjaan besar yang perlu didukung oleh seluruh elemen termasuk kaum muda.
Promosi budaya tidak saja bertujuan peningkatan ekonomi tetapi lebih dari itu untuk menunjukkan kepada dunia luar jati diri Nusa Tenggara Timur. Selain itu dengan ikut mempromosikan budaya akan menumbuhkan kepercayaan diri sebagai orang NTT dan semangat naionalisme secara luas.
Promosi budaya, kata dia, telah dimudahkan dengan kemajuan era digital sehingga dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana melalui media sosial. Karena itu dirinya mengajak kaum milenial, generasi paling melek media sosial, bergandengan tangan dengan pemerintah mempromosikan kebudayaan daerah NTT.
“Gunakan medsos (media sosial) kalian dengan baik… Saya berharap kalian mau membantu pemerintah, membantu kami, promosikan kekayaan daerah kalian melalui Instagram atau media sosial lainnya”.
Media sosial telah menjadi sarana paling tepat mempromosikan budaya daerah karena luas jangkauan, tingginya pengguna dan berbagai fitur menarik sehingga secara efektif mampu mempresentasikan budaya daerah. Dirinya meyakini, jika kaum muda terlibat aktif dalam promosi kebudayaan maka semangat nasionalisme itu niscaya terhubung dengan peningkatan ekonomi.
Menariknya, dalam sosialisasi kali ini, isteri Gubernur NTT tersebut juga menyelipkan games di tengah pemaparan materi. Mirip games ala presiden Jokowi, permainan diisi dengan pertanyaan tentang budaya NTT dimana para siswa yang sanggup menjawab diberi hadiah. Games ala Julie Laiskodat mengundang keceriaan dan antusiasme para siswa. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.