Sebuah ledakan besar terjadi di pelabuhan utama Beirut, Lebanon (4/8/20). Ledakan tersebut sangat besar bahkan terdengar hingga ke Siprus.
Rekaman video yang beredar di Media Sosial menunjukkan, tampak api membakar bangunan, diikuti ledakan yang jauh lebih besar. Asap membumbung ke udara dengan cepat menyelimuti daerah di sekitar Pelabuhan Beirut.
BACA JUGA : Paus Emeritus Benediktus XVI Dikabarkan Sakit Keras
Bangunan-bangunan di daerah itu dan beberapa mil jauhnya rusak parah, termasuk perusahaan listrik dan entitas pemerintah lainnya.
Setelah ledakan itu orang-orang berlari mencari bantuan. Beberapa dengan darah mengalir di wajah mereka. Salah satu rumah sakit di Beirut mengatakan telah menampung 400 orang.
Korban jiwa pun terdata terus meningkat. Menurut Sky News Arabia jumlah korban tewas hingga dini hari Rabu waktu setempat, tercatat 78 orang. Dan sekitar 3.600 orang lainnya terluka.
BACA JUGA : Galeri Foto: Sejarah, Pertama Kali Hercules Mendarat di Ende
Perdana Menteri Hassan Diab menggambarkan ledakan itu sebagai “bencana besar nasional.” Hasan Diab mengaku kecewa bahan-bahan berbahaya disimpan begitu lama di depot sumber ledakan.
“Tidak dapat diterima bahwa 2.750 ton amonium nitrat telah disimpan dalam sebuah wadah di sebuah depot, selama enam tahun terakhir,” katanya dalam pertemuan Dewan Pertahanan Tinggi. (*/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.