Ende  

Mubazir, Toilet Setengah Miliar di Taman Rendo Belum Digunakan

Avatar photo
Toilet senilai setengah miliar dari dana DAK 2021 yang terletak di Taman Rendo, Kota Ende
Toilet senilai setengah miliar dari dana DAK 2021 yang terletak di Taman Rendo, Kota Ende

Toilet senilai setengah miliar yang berada di Taman Rendo, Kota Ende, belum digunakan hingga saat ini. Padahal, toilet mewah berstandar internasional tersebut telah selesai dikerjakan sejak bulan November tahun lalu. Pantauan media ini di Taman Rendo (10/06/22), toilet tersebut nampak belum digunakan sama sekali.

Toilet di Taman Rendo berada di dalam komplek taman di sisi kiri. Pembangunan toilet di Taman Rendo bersumber dari Dana Alokasi Khusus atau DAK tahun 2021. Pengerjaan toilet menelan biaya Rp 515.003.000, atau setara setengah miliar rupiah.

Menurut warga di sekitar lokasi, toilet di Taman Rendo tidak pernah digunakan oleh pengunjung. Hasrul (47), salah satu warga, mengatakan kepada media ini bahwa dirinya tidak pernah melihat ada aktivitas di toilet tersebut sejak selesai dibangun.

Kata dia, toilet tidak bisa digunakan lantaran pagar Taman Rendo digembok oleh dinas terkait hingga saat ini. Mengenai alasan Taman Rendo belum dapat diakses dirinya mengaku tidak tahu. Hasrul juga mengaku kaget dengan nilai pembangunan yang sedemikian besar.

“Tidak, saya tidak lihat orang masuk ke toilet. Sepi begitu dari mereka selesai kerja, pagar (Taman Rendo) juga dikunci jadi kita tidak bisa pakai,” kata Hasrul (10/06). “Kalau sampai (nilai pembangunan) setengah miliar, terlalu ko,” sambungnya terkejut.

Hal sama juga terlihat di toilet mewah yang berada di obyek wisata Pantai Kota Raja, Kota Ende. Toilet bernilai Rp 505.503.000 tersebut belum bisa digunakan oleh pengunjung dan masih tertutup hingga saat ini. Padahal, obyek wisata Pantai Kota Raja sendiri telah beroperasi sejak diresmikan oleh Bupati Ende pada 24 Mei 2022.

Pantauan media ini (10/06), toilet di Pantai Kota Raja masih tertutup untuk pengunjung. Pintu toilet pria dan wanita nampak ditutup triplek dengan dua buah balok sebagai penyangga.

Mengenai hal tersebut, anggota DPRD Ende, Yani Kota mengaku terkejut toilet belum bisa digunakan pengunjung. Dirinya menyayangkan hal itu dan berjanji akan meminta klarifikasi secara langsung kepada dinas terkait.

“Saya mau konfirmasi tetapi saya harus tahu dulu dari pihak mereka seperti apa, dari dinas terkait. Ada apa kalau sampai mereka tutup, itulah yang menjadi pertanyaan,” kata Yani Kota (10/06). “Jangan sampai kalau mubazir ini kan lucu juga to, sudah mahal-mahal mubazir,” tuturnya.

Untuk diketahui, pembangunan toilet yang bersumber dari dana DAK tahun 2021 dengan nilai total Rp 1,9 miliar, tengah diselidiki oleh Kejaksaan Negeri Ende. Sejauh ini, Kejari Ende telah melayangkan surat kepada dinas terkait guna pemeriksaan dokumen pembangunan toilet.

Terdapat 4 buah toilet yang dibangun dengan dana DAK tahun 2021, selain toilet di Taman di Rendo dan Pantai Kota Raja, dua toilet lain berada di Sao Ria Moni senilai Rp 468.213.000, dan di Kolam Air Panas Ae Oka Detusoko senilai Rp 473.693.000. (ARA/EN)