Ende  

Pelayanan Dukcapil Pasca Bupati Ende Murka

Avatar photo
"Gerai Urusan Pelanggan Insan Wajib Adminduk," salah satu inovasi Dukcapil Ende (31/10/20)
"Gerai Urusan Pelanggan Insan Wajib Adminduk," salah satu inovasi Dukcapil Ende (31/10/20)

Pembenahan pelayanan mulai terasa di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ende. Perubahan terjadi pasca Bupati Ende, Djafar Ahmad, murka alias marah besar.

Sebelumnya, diberitakan media ini, amarah Bupati Ende lantaran keluhan warga terkait kelambanan dinas tersebut. Amarah Bupati berujung pergantian kepala Dukcapil pada 7 Agustus 2020.

Advertisement
iklan
Scroll kebawah untuk lihat konten

Lalu, bagaimana perubahan Dukcapil Ende ditangan kepemimpinan yang baru.

Kepala Dukcapil Ende Lambertus Sigasare, yang ditemui Ende News (31/10/20) mengatakan, sejak dirinya ditunjuk sebagai Kepala Dinas, berbagai inovasi telah dilakukan. Di dalamnya terdapat terdapat 5 inovasi utama.

Ke 5 inovasi itu dinilai paling penting karena berhubungan langsung dengan kecepatan, pendekatan, dan kenyamanan pelayanan.

Pertama, pembentukan Gerai Urusan Pelanggan Insan Wajib Adminduk. Gerai ini merupakan layanan administrasi dalam satu meja. Dengan Gerai ini, warga tak perlu lagi ke ruangan-ruangan, tetapi cukup di satu meja segala urusan administrasi diselesaikan.

Selain mempercepat, adanya Gerai ini memudahkan warga melihat langsung alur proses suatu berkas. “Jadi warga tahu berkasnya sudah sampai di mana,” jelas Lambertus Sigasare (31/10/20). Tambahnya, Gerai juga mencegah praktek calo sebab dibangun terbuka di halaman kantor.

Kedua, penambahan jam kerja. Jika instansi lain di Kabupaten Ende bekerja 5 hari maka tidak demikian dengan Dukcapil. Dukcapil Ende bekerja selama 6 hari, dari Senin hingga Sabtu. Khusus hari Sabtu, Dukcapil bekerja setengah hari, sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WITA.

Ketiga, pelayanan ke desa-desa. Ini merupakan inovasi pendekatan pelayanan, dimana warga tak perlu jauh-jauh datang ke kantor, melainkan dilayani di desa masing-masing.

Inovasi dilakukan bekerjasama dengan Kepala Desa. Prosesnya, jelas Lambertus Sigasare, pihak Desa melakukan pendataan kebutuhan lalu mengajukan permohonan. Dukcapil akan menilai kebutuhan yang diajukan untuk ditindak-lanjuti.

Hingga saat ini ada 3 Desa yang telah dilayani Dukcapil yakni, Desa Aewora Kecamatan Maurole, Desa Bokosape Timur Kecamatan Wolowaru, dan Desa Kelisamba Kecamatan Ndori.

Keempat, pengadaan mobil keliling. Pengadaan mobil keliling masih dalam rangka pendekatan pelayanan. Mobil Dukcapil akan berkeliling melakukan pelayanan kepada warga.

Kelima, membenahi tempat pelayanan. Inovasi ini mengingat aspek kenyamanan pelayanan.

Pembenahan bisa dilihat sejak memasuki gerbang kantor. Di halaman Dukcapil, tempat warga mengantri, telah dipasang tenda berukuran besar. lalu, di area kantor dipasang jaringan internet. Tak hanya itu, Dukcapil juga menyediakan satu buah Televisi bagi pengantri.

Di tempat yang sama, beberapa warga yang diwawancarai Ende News, mengaku senang dengan pelayanan Dukcapil Ende. Warga merasa pelayanan Dukcapil Ende, sekarang ini lebih cepat, transparan, dan amat nyaman, khususnya ketika mereka mengantri. (ARA/EN)