Pembukaan Jalan Reka-Wolokota, Dandim: Kami Lagi Menyisir ke Dinding Bukit

Avatar photo
Dandim 1602 Ende, Letkol Inf Fuad Suparlin,bersama Camat Ndona dan tokoh masyarakat Desa Reka (30/6/20)
Dandim 1602 Ende, Letkol Inf Fuad Suparlin bersama Camat Ndona dan tokoh masyarakat Desa Reka (30/6/20)

Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 108 di Kabupaten Ende secara resmi dibuka pada hari ini, Selasa 30 Juni 2020. Pembukaan kegiatan berlangsung di halaman Kantor Desa Reka, Kecamatan Ndona.

TMMD di Kabupaten Ende dilaksanakan di Desa Reka dan akan berakhir pada tanggal 29 Juli 2020.

Advertisement
IMG 20240820 WA0006
Scroll kebawah untuk lihat konten

Menurut Dandim 1602 Ende, Letkol Inf Fuad Suparlin, sebulan ke depan, berbagai kegiatan akan dilaksanakan diselenggarakan di Desa tersebut, selain kegiatan utama yakni pembukaan akses jalan dari Desa Reka sampai ke Desa Wolokota.

Pembukaan akses jalan diakui Dandim, akan melewati tebing perbukitan Wolowaru yang terjal. Perbukitan itu belum pernah terjamah dan merupakan wilayah yang selama ini mengisolasi akses dua Desa, yakni Reka dan Wolokota.

Dandim menuturkan, sebelum mulai dikerjakan, Kodim 1602 Ende telah melakukan survei sebanyak 3 kali, yang dilanjutkan dengan tahap Pra TMMD. Pada masa Pra TMMD prajurit TNI diterjunkan mempersiapkan lokasi.

Ada banyak hal yang dilakukan tahap ini, mulai dari mendatangkan Eksavator hingga mengembalikan kondisi jalan. Untuk yang terakhir itu, sebenarnya jalan dari bawah perbukitan Wolowaru telah dibuka oleh pemerintah. Namun, karena tidak segera dilanjutkan maka kondisinya kembali nyaris seperti semula.

“Jalan yang dibuat oleh pemerintah dulu itu sudah tidak bisa dilalui. Terputus, tertutup, tergerus air. Jadi memang dari Reka ke bukit Wolowaru harus buat jalan baru,” jelas Dandim.

Sekarang, setelah akses tersebut dibuka, pekerjaan Kodim 1602 adalah mulai menerobos isolasi dengan menyisir dinding berbukitan Wolowaru.

“Melihat medan yang ada, target kami pas, dua minggu kami sudah masuk ke bukit Woloaru. Nah, sekarang dengan waktu yang ada, kami lagi menyisir ke dinding bukit untuk bisa masuk dalam lembah bukit Wolowaru. Ini yang paling sulit.”

Kendati tengah menantang kondisi perbukitan terjal, Dandim memastikan pengerjaan akses jalan akan selesai tepat waktu.

“Kami telah perhitungkan kondisi alam, kesiapan anggota, juga kemampuan alat. Apalagi ditambah dukungan masyarakat di sini, kami yakin ini bisa selesai tepat waktu.”

Sementara itu, ditempat yang sama Camat Ndona, Yoris Demu menyampaikan apresiasinya terhadap prajurit Kodim 1602 Ende.

Dirinya juga menjelaskan, selama ini pemerintah daerah selalu berupaya membuka isolasi jalan dan pengerjaan jaringan listrik.

“Mulai dari tahun 2015 ketika jembatan Ngalupolo dibangun, artinya akses itu semakin lancar, sampai di Reka ini. Sekarang tinggal menuju ke Wolokota,” jelas Camat Yoris Demu.

Karena itu pihaknya amat terbantu dengan adanya TMMD tahun ini yang diselenggarakan di Reka, Kecamatan Ndona. Dalam pembukaan isolasi jalan dialokasikan 1,3 Miliar yang bersumber dari APBD II. (ARA/EN)