Ende  

Pemuda Katolik Ngada Dukung Kepengurusan Agustinus Rae

Avatar photo
Agustinus Rae, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ende
Agustinus Rae, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ende

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ngada mendukung kepengurusan Agustinus Rae di Ende sebagai kepengurusan yang sah dan aktif menjalankan roda organisasi Pemuda Katolik. Dukungan diberikan sebagai sikap Pemuda Katolik Ngada melawan dugaan politisasi yang sedang dialami pengurus Pemuda Katolik Ende saat ini.

Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ngada, Aris Riwu, dalam pernyataan yang disampaikan kepada media ini menyatakan, kepengurusan Agustinus Rae di Ende merupakan kepengurusan yang sah dan aktif hingga saat ini.

“Dengan ini kami menyatakan sikap kami, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ngada, mendukung kepengurusan Agustinus Rae sebagai kepengurusan yang sah dan aktif menjalankan organisasi Pemuda Katolik di Ende,” kata Aris Riwu (04/04/21).

Selain memberi dukungan, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ngada juga memberikan dukungan kepada kepengurusan Agustinus Rae di Ende melawan segala bentuk politisasi. Adanya dugaan politisi tersebut mencermati berbagai kejanggalan atas muncul surat caretaker yang beredar secara mendadak.

Dirinya merasa janggal adanya surat caretaker yang ditanda-tangani oleh Pelaksana Harian disaat Pemuda Katolik Ende intens berkomunikasi dengan Ketua Umum Pemuda Katolik. Normalnya, sebut dia, Pengurus Pusat tidak akan melakukan komunikasi dengan cabang jika suatu cabang mengalami kevakuman.

Komunikasi antara Pemuda Katolik Ende dan Ketua Pusat merupakan bentuk pengakuan bahwa cabang tidak mengalami kevakuman atau aktif menjalankan roda organisasi.

“Ada kebiasan di Pemuda Katolik dalam menghadapi kevakuman di suatu cabang. Begini, jika benar terjadi kevakuman maka biasanya Pengurus Pusat tidak lagi berkomunikasi dengan cabang dalam waktu yang lama. Nah, untuk peristiwa di Ende ini aneh, cabang masih aktif tiba-tiba dicarataker”.

“Komunikasi antara Pemuda Katolik Ende dan Ketua Pusat itu juga diketahui oleh kami di Ngada dan kami sempat menganjurkan untuk kegiatan bersama. Jadi ini clear, sangat janggal surat caretaker itu mendadak muncul,” sambungnya.

Dirinya bahkan mengakui kepengurusan Pemuda Katolik di Ende lebih aktif dibanding Ngada, sehingga dirinya merasa aneh dan menganjur agar surat caretaker dicermati dari sisi politis, bukan aturan.

Kejanggalan lain, sebut Aris, surat caretaker yang diterbitkan justru ditanda-tangani oleh Pelaksana Harian Komda NTT dan bukan oleh Ketua Komda. Padahal Ketua Komda NTT saat ini, Agustinus Payong Boli, masih aktif dan belum pernah diberhentikan oleh Pengurus Pusat.

Agustinus Payong Boli selaku ketua Komda NTT saat ini tidak menanda-tangani surat caretaker yang beredar tetapi ditanda-tangani oleh Ketua Harian. Kedudukan hukum Ketua Harian menjadi tanda tanya besar, sebut Aris, sebab ketua Komda NTT saat ini Agustinus Boli masih aktif.

“Ini ada apa? Mengapa seperti ‘potong kompas’ begini?,” sambungnya.

Mempertimbangkan berbagai kejanggalan atas surat caretaker yang beredar maka Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ngada memberikan dukungan kepada kepengurusan Agustinus Rae di Ende.

Dirinya berharap, dukungan yang diberikan oleh Pemuda Katolik Ngada dapat menguatkan perjuangan kepengurusan Agustinus Rae di Ende menghadapi berbagai situasi menjelang tahun politik. (ARA/EN)