Pengamanan partai final turnamen sepakbola Bupati Ende Cup (BEC) 2023 diperketat oleh aparat dengan menurunkan tim intelijen. Kepolisian Resort Ende akan menebar intelijen di tribun penonton untuk mengamankan jalannya pertandingan.
Partai final BEC 2023 sendiri akan mempertemukan PS Ndona melawan PS Wolowaru. Partai antara kedua tim dihelat pada, Rabu 18 Oktober 2023, di Stadion Marilonga, Kota Ende.
BACA JUGA
Laga yang diprediksi akan menghadirkan ribuan penonton ini diantisipasi oleh pihak keamanan dengan mempersiapkan penjagaan ekstra. Kata Kabag Ops Polres Ende, AKP I Wayan Oka Deswanta (17/10), Polisi akan menebar intelijen di tribun penonton untuk memudahkan pemantauan situasi.
“Kita terjunkan teman-teman (Polisi) yang berpakaian preman, tim tindak maupun dari intel untuk membaur dengan suporter di lapangan,” kata AKP Iwan Oka Deswanta (17/10).
“Kita sudah tempatkan mereka di masing-masing sektor sehingga bisa mengambil langkah-langkah antisipasi kalau terjadi rusuh antar suporter,” sambungnya.
Para intel kepolisian akan mengenakan pakaian sipil dan terlihat layaknya penonton biasa. Intel Kepolisian yang ditempatkan berbaur dengan penonton akan bertugas memantau situasi tribun.
Selain memantau, kata dia, adanya personil intel yang berbaur memudahkan Polisi mendapatkan oknum atau sumber masalah apabila terjadi gesekkan di tengah suporter.
BACA JUGA
Secara garis besar, para intel Polisi akan ditempatkan di 4 sektor pengamanan di dalam stadion. Sektor pengamanan di tribun utama, sektor di sisi kiri arah PDAM, sektor kanan di tribun belakang gawang, dan di tribun yang mengarah ke kali Wolowona.
Total personil Kepolisian yang diturunkan untuk mengamankan laga final sebanyak 160 personil. Para personil yang diterjunkan terbagi dalam beberapa tim diantaranya tim intelijen Kepolisian.
Kendati menyiapkan simulasi pengamanan, kata dia, keamanan pada turnamen BEC tahun ini berjalan sangat baik dibandingkan dengan gelaran sebelumnya. Tahun ini hanya terjadi dua gesekkan kecil saja yang tidak menghambat pertandingan, berbeda dengan situasi tahun lalu yang dipenuhi intrik bahkan sejak babak perempat final.
Kata AKP I Wayan Oka Deswanta, hal tersebut dikarenakan pada tahun ini pengamanan tidak saja dilakukan oleh Polres melainkan dilakukan juga oleh seluruh Polsek.
Tahun ini seluruh tim peserta turnamen diwajibkan melibatkan Polsek masing-masing sebagai pengurus tim, karena itulah kesadaran dan pendampingan kepada masing-masing tim telah dibangun sejak awal.
“Sehingga tim-tim merasa didampingi, pada saat mereka mau berangkat, pada saat di stadion, mereka (Polsek) mendampingi tim dan suporternya, berbeda dengan tahun lalu,” tuturnya. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.