Penonton Final BEC Murka, Beli Karcis Tapi Tak Bisa Masuk Stadion

Avatar photo
Massa mengantri di depan Stadion Marilonga, Kota Ende, untuk menyaksikan laga final turnamen sepakbola Bupati Ende Cup 2023 (18/10/23)
Massa mengantri di depan Stadion Marilonga, Kota Ende, untuk menyaksikan laga final turnamen sepakbola Bupati Ende Cup 2023 (18/10/23)

Ratusan penonton laga final turnamen sepakbola Bupati Ende Cup (BEC) 2023 murka ke panitia penyelenggara. Pasalnya mereka tak bisa memasuki ke stadion meskipun sudah membeli karcis.

Peristiwa itu terjadi pada laga final BEC 2023 yang mempertemukan tim PS Ndona melawan PS Wolowaru, Rabu 18 Oktober 2023.

Intrik mewarnai laga tersebut dan nyaris menyebabkan amuk massa. Peristiwa terjadi akibat ratusan penonton yang telah membeli tiket tidak diperbolehkan memasuki stadion.

“Ini tiket kami sudah beli mahal-mahal, tidak bisa masuk, enak saja. Kasih kembali kami punya uang,” kata Yuni (18/10), salah satu penonton yang tak diperbolehkan masuk.

BACA JUGA

Tak hanya Yuni, penonton lain bernama Farid, juga mengalami nasib sama. Farid malah telah membeli 3 karcis untuk dia, istri dan anaknya. Karcis yang dibelinya Rp 20 ribu per buah itu ternyata sia-sia.

Farid bersama keluarga tertahan ditengah massa sebab panitia mendadak menutup seluruh pintu masuk tanpa penjelasan apa-apa. Sialnya lagi, karcis yang telah dibeli tak bisa dikembalikan.

Farid bersama ratusan penonton lain pun murka melampiaskan kekesalan kepada panitia. Teriakan-teriakan menghujat panitia mengitari Stadion Marilonga dan nyaris menyebabkan amuk massa.

Kekesalan nampaknya tidak saja dialami oleh warga biasa, pantauan media ini, beberapa pejabat juga terlihat menunjukkan ekspresi kekesalan.

Don Bosco Rega, salah satu Anggota DPRD Ende yang terlihat ditengah-tengah massa, nampak kesal melihat cara panitia mengatur massa. Ia sendiri tak dapat masuk padahal telah menunjukkan undangan dari panitia menghadiri penutupan turnamen.

BACA JUGA 

Pantauan media ini, peristiwa bermula ketika massa memadati 3 pintu masuk yang disediakan oleh panitia. Kepadatan massa bahkan hingga ke trotoar jalan di depan Stadion Marilonga.

Kepadatan itu ternyata tak digubris oleh panitia. Di loket penjualan, panitia malah terus melakukan penjualan karcis kepada penonton. Penjualan karcis dilakukan bahkan hingga acara seremonial penutupan turnamen berlangsung.

Disaat yang sama kepadatan sebenarnya sudah tidak dapat terurai. Massa berdesak-desakkan di 3 pintu masuk stadion tanpa jarak, termasuk ibu-ibu dan anak-anak kecil.

Antrian massa berlangsung lebih dari satu jam sebelum dapat diurai oleh aparat TNI-Polri.

Saat laga final telah berlangsung sekira 20 menit, aparat mulai memasukkan massa yang mengantri di pintu-pintu stadion secara perlahan. Proses ini berlangsung hingga pertandingan memasuki babak kedua.

Mengenai peristiwa ini, ketua panitia Bupati Ende Cup 2023, Kanisius Poto belum dapat dihubungi oleh media ini. (ARA/EN)