Wasit utama yang memimpin pertandingan Piala Bupati Ende tahun 2022 antara PS Ndona vs PS Wolowaru tengah menjadi pusat perhatian. Sang wasit jadi sorotan lantaran laga tersebut diwarnai insiden mulai dari keputusan penalti, ofisial merangsek ke tengah lapangan, hingga aksi pemogokkan para pemain.
Perhatian publik terhadap sang wasit tergolong lumrah sebab insiden pada laga yang dipimpinnya itu merupakan insiden terbesar di ajang Piala Bupati Ende sejauh ini.
Namun, meskipun kontorversial, siapa sangka wasit yang bernama lengkap Abdul Syukur itu merupakan mantan pemain, pelatih, dan wasit di berbagai ajang sepakbola terbesar di Nusa Tenggara Timur.
BACA JUGA
Menurut Panitia Pelaksana Turnamen Piala Bupati Ende 2022, Abdul Syukur merupakan salah satu wasit terbaik Asprov PSSI NTT yang sudah teruji memimpin laga penting di beberapa turnamen besar di Nusa Tenggara Timur. Salah satu laga terbesar yang pernah dipimpin oleh Abdul Syukur ialah final Soeratin Cup tahun 2022 antara Perse Ende versus PSN Ngada.
Menurut salah satu Panitia Pelaksana, Fidelis Bela (26/10), wasit Abdul Syukur mengawali karirnya di dunia sepakbola sebagai seorang pemain. Dia merupakan mantan pemain Persatuan Sepakbola Flores Timur atau Perseftim.
Usai menjadi pemain, karir pria asal Flores Timur yang menetap di Kota Kupang ini berlanjut sebagai seorang pelatih. Berdasarkan data yang dihimpun media ini, nama Abdul Syukur tercatat sebagai pelatih Perseftim dalam turnamen El Tari Memorial Cup (ETMC) tahun 2017 di Ende.
Uniknya, pada ETMC tersebut, Abdul Syukur sempat memberikan dukungan terhadap PSSI Pusat ketika mengirim supervisi mengevaluasi kinerja wasit. “Wasit kita memang perlu dievaluasi. Semua demi pembinaan sepakbola NTT yang lebih bagus,” kata Abdul Syukur saat itu seperti dilansir Tribun News (4 Agustus 2017).
Masih saat menjadi pelatih Perseftim, Abdul Syukur turut andil mengantarkan salah satu putra Flores Timur, Endong Tirtayasa Koten, lolos seleksi Timnas U-19 dibawah asuhan Indra Sjafri. Endong, menjadi satu diantara 6 pemain asal Nusa Tenggara Timur yang dipanggil Indra Sjafri hasil seleksi di Atambua, 11 November 2017.
BACA JUGA
Usai menjadi pelatih, estafet karir Abdul Syukur dilanjutkan sebagai seorang wasit. Abdul Syukur tercatat sebagai wasit Asprov PSSI NTT dengan lisensi wasit C2. Karirnya sebagai seorang pelatih dapat dikatakan moncer sebab kerap dipercayakan memimpin laga-laga besar seperti partai final.
Pada perhelatan Soeratin Cup tahun 2022 di Ende, Abdul Syukur dipercayakan sebagai wasit utama partai final yang mempertemukan Perse Ende melawan PSN Ngada. Partai itu berjalan lancar hingga akhir pertandingan dimana PSN berhasil menjadi juara.
Kemudian pada turnamen sepakbola terbesar di NTT yakni El Tari Memorial Cup tahun 2022 di Lembata, Abdul Syukur kembali dipercayakan memimpin laga penting. Dia adalah wasit utama yang memimpin jalannya laga pembuka antara juara bertahan PS Malaka melawan Persematim Manggarai Timur.
Tercatat, sepanjang perhelatan ETMC 2022, Abdul Syukur setidaknya menjadi wasit utama sebanyak 11 kali, diantaranya menjadi wasit utama partai semifinal Persebata Lembata versus Perserond Rote Ndao dan wasit utama perebutan juara 3 dan 4 turnamen tersebut. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.