Momen mengagetkan dan penuh haru terjadi saat kepulangan Perse Ende dari Lembata pada Sabtu, (1/10/22), secara tak terduga Persebata dan fansnya Lomblen Mania ikut mengantarkan rombongan Perse hingga pelabuhan Lembata. Momen haru yang mengundang airmata pun pecah tak terelakan saat Perse meninggalkan pelabuhan.
Perse Ende meninggalkan penginapan pada hari ini setelah melakukan acara perpisahan dengan paguyuban Ende di Lembata pada malam harinya. Bus Perse Ende meninggalkan penginapan pada pagi hari diantar oleh arak-arakan paguyuban Ende di Lembata.
Di tengah perjalanan menuju pelabuhan Lembata, secara tak terduga rombongan Perse Ende dihadang oleh rombongan Persebata bersama fansnya Lomblen Mania. Rombongan Perse Ende kaget atas peristiwa itu sebab tidak mengetahui aksi yang tergolong surprise dari Persebata dan Lomblen Mania.
Penuturan salah satu tokoh orang Ende di Lembata, Petrus Atawolo (1/10) yang saat itu berada di dalam rombongan Perse, mereka sangat kaget dan tak mengira akan dihadang oleh Persebata dan Lomblen Mania. Petrus Atawolo bersama seluruh rombongan sempat bertanya-tanya sebelum akhirnya mengetahui tujuan rombongan Persebata.
Kata Petrus Atawolo, Persebata dan Lomblen Mania awalnya membuat semacam prank terhadap Perse Ende.
Rombongan Persebata berpura-pura mengancam dan memberhentikan rombongan Perse Ende. Di saat rombongan Perse Ende berhenti itulah mereka tertawa dan memberitahukan tujuan mereka untuk memberi pengalungan dan mengantarkan Perse Ende ke pelabuhan Lembata.
“Pas (tepat) di tikungan di bawah itu, begitu rombongan Perse melintas, mereka langsung bilang ‘hei, stop, tidak boleh jalan’, jadi semacam aksi kasih syok itukah padahalnya mereka mau menyelendangkan Perse,” tuturnya (01/10)
“Semua tertawa, senang, mereka beri selendang setelah itu akhirnya berangkatlah kami semua ke pelabuhan antar Perse,” sambung Atawolo.
Tiba di pelabuhan, rombongan Persebata dan Lomblen Mania menyanyikan lagu-lagu persaudaraan kepada Perse Ende. Aksi ini bikin terharu sehingga beberapa orang baik di dalam rombongan Persebata ataupun Perse Ende meneteskan airmata.
Penuturan Atawolo, momen itu amat mengharukan dan benar-benar menunjukkan semangat persaudaraan yang luar biasa sehingga airmata di kedua belah pihak tidak tertahankan.
Dalam momen haru-biru itu rombongan Perse Ende sempat membalas dengan memberikan selendang kepada perwakilan Persebata dan Lomblen Mania. Menurut Manager Perse Ende, Yulius Cesar Nonga, aksi balasan itu diberikan Perse sebagai ucapan terimakasih dan salam perpisahan.
“Kami kaget, tidak tahu kalau akan seperti itu. Luar biasa, banyak tangis haru di dermaga tadi. Mereka kasih kain cinderamata untuk manager Perse, ketua Askab, kapten Perse, dan perwakilan Red Boys. Sementara kami membalas memberikan selendang,” jelas Yulius Cesar Nonga (01/10).
Sambungnya, solidaritas itu benar-benar mengejutkan rombongan Perse dan menunjukkan persaudaraan sejati antara kedua tim. Persebata dan Lomblen Mania telah menunjukkan sportifitas, persahabatan dan rasa kekeluargaan yang hangat kepada Perse dan seluruh pendukung di manapun berada.
Dirinya berharap, ikatan tali kekeluargaan tersebut akan terus dilanjutkan baik di Lembata ataupun nantinya jika Persebata bermain di Ende.
Untuk diketahui, aksi dari Persebata dan Lomblen Mania tersebut viral di berbagai media sosial di Kabupaten Ende pada hari ini. Para pendukung Perse Ende menilai positif aksi tersebut dan memberikan apresiasi serta salam persaudaraan dalam postingan media sosial. Beberapa postingan bahkan mengharapkan aksi dari Lomblen Mania dapat dibalas oleh Persemania dan Red Boys 58 suatu hari nanti. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.