Profesor asal Delhi University, India, Seema Mehrar Parihar mendorong para wisudawan Universitas Flores (Uniflor) menggunakan apa yang disebutnya sebagai “Secret Mantra” atau kearifan rahasia untuk melakukan perubahan.
Pandangannya itu dikatakan Seema Mehrar Parihar dalam orasi ilmiah acara wisuda Sarjana Lulusan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022/2023 Uniflor Ende, Sabtu 3 April 2023. Seema Mehrar membawakan orasi ilmiah bertema Empowering Healthy and Sustainable Spaces: Secret Mantras of Asia (Memberdayakan Ruang yang Sehat dan Berkelanjutan: Rahasia Kearifan Asia).
Seema memulai pemaparan dengan menggambarkan kondisi dunia hari-hari ini seperti persoalan Covid, masalah kesetaraan perempuan dan angka kemiskinan di Asia.
Untuk yang terakhir itu, kemiskinan di Asia, Seema mengatakan penelitian organisasi PBB, WHO, menunjukkan wilayah Asia yang ditempati oleh 60 persen populasi dunia masih berkutat dengan persoalan kemiskinan yang masih tinggi.
“Sixty percent of the world’s population is in Asia (60 persen populasi dunia ada di asia),” kata Profesor Seema, (3/6). Populasi terbesar ada di 3 negara yaitu China, India dan Indonesia namun tingginya populasi tidak diimbangi oleh kesejahteraan sebab data-data kemiskinan menunjukkan angka yang masih cukup tinggi.
Karena itu, sambungnya, setiap orang dituntut untuk melakukan sesuatu mulai dari hal terkecil seperti saling menyapa atau menghormati. Asia, kata Seema, memiliki keunikan dimana masyarakat di benua ini memiliki kearifan yang disebutnya “secret mantra” atau kearifan rahasia.
“Secret” merupakan akronim dari self management, effort management, company management, relationship management, dan emotional management.
Untuk yang pertama, self management atau kontrol diri, profesor Seema mencontohkan kearifan yang ada di negaranya, India. Di India terdapat 5 kearifan berkaitan dengan self management yakni Samman, Samvad, Sahyog, Shanti, dan Samriddhi.
Samman berkaitan dengan kontrol diri untuk saling menghormati, Sambvad itu dialog, Sahyog berarti kesediaan bekerja sama, Shanti kesiapan diri untuk hidup berdamai, dan akhirnya Samriddhi atau kemakmuran. Selain itu, ditekankannya, yang tak kalah penting dalam self management adalah bagaimana setiap orang memiliki manajemen spiritual.
Kemudian effort management atau manajemen upaya, di sini setiap orang dituntut bekerja keras. Ini juga salah kearifan yang dimiliki masyarakat India dimana setiap orang dituntut berupaya dalam usaha masing-masing. Lalu company management atau manajemen pertemanan/bisnis, di sini setiap orang perlu memilih sosok-sosok yang dapat dijadikan panutan untuk memotivasi diri.
Selanjutnya, relationship manajement atau management hubungan, bahwa hubungan setiap orang dengan lingkungan sekitar haruslah membawa suatu kebahagiaan. Karena itu setiap orang perlu mempertanyakan kembali hubungan dengan orang di sekitar apakah hubungan itu membawa kebahagiaan atau tidak, jika tidak maka setiap orang dituntut untuk memperbaikinya.
Kemudian emotional management atau manajemen emosi, dimana setiap orang dituntut memiliki kecerdasan emosional agar peka terhadap lingkungan sekitar apapun situasinya. Dan yang terakhir, yang paling penting, team management atau manajemen tim. Kerja tim dilakukan dengan terlebih dahulu menemukan minat dan mengasah keahlian, jika itu telah ada maka sebaiknya tidak mengandalkan kemampuan individu melainkan bekerja secara tim.
Seema mendorong para wisudawan untuk agar bekerja cepat sesuai kompetensi dan jangan menyerah apabila menemukan kegagalan, karena yang terpenting bekerja melawan situasi, bukan saingan.
Untuk diketahui, Universitas Flores (Uniflor) menggelar acara wisuda angkatan ke 47 yang diikuti oleh 408 wisudawan. Pelaksaan wisuda dipimpin oleh Rektor Uniflor, Dr. Simon Sira Paji dan dihadiri oleh anggota Senat Universitas dan para dosen. Turut hadir membawakan sambutan Pjs Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.