Renungan Katolik : “Mencari Allah”

Avatar photo
Ilustrasi
Ilustrasi
Oleh Fr . M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao-Ende
Oleh Fr . M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao-Ende

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan!

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 13: 44 – 46, yakni Perumpamaan Tentang Harta Terpendam dan Mutiara Yang Berharga. Kedua perumpamaan ini mau menggambarkan tentang hal kerajaan Surga. Bahwa kerajaan Surga itu bagaikan harta terpendam di ladang yang ditemukan orang. Juga hal kerajaan Surga itu seumpama mutiara yang indah yang dicari seorang pedagang.

Setiap manusia siapapun dia pasti ingin hidup bahagia, baik di dunia ini maupun di akhirat, yakni ingin masuk surga yang adalah kerajaan Allah. Namun, banyak diantara kita manusia yang hanya mau mencari kebahagiaan di dunia ini yang sifatnya sementara. Dan hanya sedikit orang yang ingin mencari kebahagiaan di akhirat, atau katakanlah ingin mati bahagia.

Oleh karena itu, jika ingin mati bahagia, maka harus seimbangkan antara mencari kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Kita dituntut untuk tidak hanya mengumpulkan harta duniawi, tetapi juga harta Surgawi, untuk tiket masuk ke dalam kerajaan Surga.

Demikian pula dengan mutiara indah yang dicari seorang pedagang. Ingatlah bahwa kita memang bukan seorang pedagang yang sedang mencari mutiara yang indah. Tetapi hendaknya mentalitas seorang pedagang ada di dalam diri kita untuk senantiasa mencari mutiara yang indah, yakni kerajaan Surga.

Kerajaan Surga adalah rumah kita semua, namun hanya mereka yang memiliki jiwa terus mencari dan menemukan kerajaan Surga itu yang akan memperolehnya. Atau dengan lain kata, hanya mereka yang memenuhi syaratlah yang akan memasuki kerajaan Surga.

Semoga kita tidak hanya mengejar atau mencari kebahagiaan di dunia ini, melainkan juga kita mengejar dan mencari kebahagiaan di akhirat, tinggal bersama Bapa di rumah kediaman abadi, yakni kerajaan Surga. Mudah mudahan.