Renungan Katolik : “Tergeraklah Hati Yesus”

Avatar photo
Ilustrasi
Ilustrasi
Oleh Fr . M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao-Ende
Oleh Fr . M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao-Ende

SEMANGAT PAGI, Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur? Jangan lupa untuk memberikan senyum, sapa, salam, sopan dan santun kepada sesama. Dan semoga hari mu indah dan menyenangkan!

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 14: 13 – 21, yakni tentang Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang. Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa lima ribu orang yang turut makan ini, tidak termasuk wanita dan anak. Dan yang luar biasa adalah menjamu ribuan orang yang makan itu, hanya dengan 5 buah roti dan 2 ekor ikan.

Inilah salah satu mukjizat besar yang dilakukan oleh Yesus, yang menunjukkan bahwa Dia adalah Allah.

Mukjizat terjadi karena tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka yang mengikuti-Nya. Yesus tahu betul kebutuhan mereka yang mengikuti-Nya. Mereka tidak hanya membutuhkan kebutuhan rohani, tetapi juga kebutuhan jasmani.

Dan Yesus ingin mengasah rasa kepedulian dan kepekaan para murid-Nya kepada kebutuhan jasmani mereka yang mengikuti -Nya, dengan berkata: “Kalian harus memberi mereka makan”. Tetapi apa jawab para murid Nya, mereka mengatakan kekurangan mereka, dan lupa kalau mereka ada bersama Yesus yang adalah Allah yang mampu mengubah segalanya.

Namun, Yesus pelan-pelan membuka pikiran mereka, dengan menggandakan 5 buah roti dan 2 ekor ikan. Dan melibatkan para murid Nya untuk membagikan roti dan ikan yang telah digandakan oleh Yesus. Mereka semua makan sampai kenyang dan bahkan ada 12 bakul penuh potongan potongan roti yang sisa.

Ada beberapa pesan dari bacaan Injil hari ini untuk kita, pertama, kita harus memiliki hati seperti hati Yesus, yakni hati yang tergerak oleh belas kasihan kepada sesama. Kedua, kita harus memiliki rasa kepedulian dan kepekaan terhadap kebutuhan sesama. Sesama menjadi tanggungjawab kita, khususnya mereka yang berkekurangan, miskin.

Ketiga, kita jangan menunggu sampai kaya baru kita berbagi atau memberi. Tetapi kita bisa berbagi atau memberi dari kekurangan kita. Asalkan pemberian kita tulus, maka Tuhan akan menggandakan pemberian kita itu. Keempat, kita harus selalu menghadirkan Tuhan dalam segala situasi hidup kita. Sebab, hanya Dialah yang mampu mengubah segala sesuatu dalam situasi apapun. Inilah beberapa pesan buat kita. Semoga demikian.