Ende  

Sembuh, RSUD Ende Pulangkan Pasien Covid-19 Asal Nagekeo

Avatar photo
Direktur RSUD Ende, dokter Aries Dwi Lestari ketika ditemui diruangannya (6/1/21)
Direktur RSUD Ende, dokter Aries Dwi Lestari ketika ditemui diruangannya (6/1/21)

Setelah lebih dari dua bulan menjalani perawatan di RSUD Ende, pasien Covid-19 asal Kabupaten Nagekeo dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Pemulangan pasien dilakukan pada Selasa, 5 Januari 2021.

Direktur RSUD Ende, dokter Aries Dwi Lestari, kepada media ini mengungkapkan rasa syukurnya sebab pasien dirujuk Ende, dalam kondisi tergolong berat.

Papar dokter Aries, pasien perempuan berumur 63 tahun itu, dirujuk pada dini hari 1 November 2020 dalam kondisi sesak nafas. Saat itu saturasi oksigen pasien hanya 44 persen.

“Padahal saturasi oksigen, normalnya diatas 90 persen. Bagusnya 97 atau 98 persen,” jelasnya.

Pasien kemudian diberikan bantuan oksigen. Pemberian oksigen terhadap pasien dilakukan selama satu bulan, khususnya pada 3 minggu fase kritis awal penanganan. Dalam perkembangan selanjutnya, penanganan pasien melibatkan dokter ahli paru.

“Kita punya dokter paru. Memang dia hanya datang 3 kali dalam sebulan, tapi dia konsultan kita. Jadi dia juga meng-advice”.

Kondisi pasien perlahan membaik dan dikategorikan stabil pada 3 minggu terakhir. Namun, pasien belum bisa dipulangkan karena hasil tes PCR sebanyak 3 kali mendapati pasien masih positif Covid-19.

RSUD Ende telah mengirimkan sampel Tes PCR terbaru ke Kupang. Sambil menunggu hasil, menurut RSUD Ende, pasien sudah dapat dipulangkan.

“Ini ada satu lagi tes PCR yang belum ada hasil. Tapi orangnya sudah baik-baik saja, bisa dikarantina mandiri sambil menunggu hasil. Karena Nagekeo juga bisa melakukan swab”.

“Jadi kategori sudah baik sekali, tidak ada keluhan apa-apa, kemudian kita berbicara dengan Pemda Nagekeo bahwa tidak ada gejala apa-apa, cuma masih tunggu hasil swab PCRnya. Dan mereka setuju”.

Untuk diketahui, selama masa pandemi, RSUD Ende menangani 2 orang pasien Covid-19 dengan kategori berat. Satu pasien tidak tertolong dan dinyatakan meninggal beberapa hari lalu, sedangkan satu pasien lagi, yakni rujukkan dari Nagekeo, berhasil diselamatkan. (ARA/EN)