Ende  

Sengketa Pilkades Niopanda, Bupati Minta Pilih Ulang

Avatar photo
Bupati Ende Djafar Ahmad (16/11/20)
Bupati Ende Djafar Ahmad (16/11/20)

Bupati Ende Djafar Ahmad meminta meminta sengketa Pemilihan Kepala Desa di Niopanda, Kecamatan Kota Baru, diselesaikan dengan melakukan Pilkades ulang. Solusi tersebut disampaikannya usai melantik 3 Penjabat Desa di Aula Kantor Bupati (16/11/20).

Solusi diutarakan Djafar mencermati sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Niopanda berlarut-larut dan menyebabkan terhambatnya aktivitas Kantor Desa.

“Kalau saya sih lebih baik pilih ulang,” kata Bupati Ende Djafar Ahmad (16/11/20). “Kita sudah lihat data-datanya, ada kesalahan yang cukup fatal,” lanjutnya.

BERITA TERKAIT :

Menurut Bupati Ende, tahapan penyelesaian telah dilakukan pihaknya. Sekarang ini tinggal para pihak terkait berkoordinasi menyelesaikan proses selanjutnya.

“Tahap penyelesaian sudah. Tinggal camatnya, dengan Plt Kepala Desa di sana, DPD (Dewan Perwakilan Desa) rembuk ulang”.

Dirinya juga mengharapkan semua pihak beserta masyarakat desa dapat membantu proses selanjutnya, sehingga diselesaikan secara arif. Termasuk, kepada dua kubu di Niopanda yang bersengketa atas hasil Pilkades.

“Kita ingin sesuatu yang baik, walaupun pahit… Mudah-mudahan (kedua kubu) bisa terima”.

Jika solusi Pilkades ulang tidak terima para pihak, Bupati Ende menjelaskan, apabila ditolak atau menimbulkan konflik, maka Desa Niopanda akan dipimpin oleh Plt Kepala Desa hingga akhir periode masa jabatan.

BACA JUGA :

Kendati demikian, dirinya optimis solusi tersebut dapat menyelesaikan sengketa.

Untuk diketahui, sengeta di Desa Niopanda terjadi saat momen Pilkades serentak di 157 Desa, pada Febuari tahun ini. Beberapa pihak termasuk calon Kepala Desa, mengajukan protes lantaran hasil Pilkades Niopanda terindikasi curang. (ARA/EN)