Kapolres Ende yang baru, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika ternyata sering bertugas di daerah perbatasan. Dia pernah bertugas di Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia, lalu di Kepulauan Riau berbatasan dengan Malaysia dan Singapura, kemudian kini di Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Timor Leste.
Pengalaman tersebut diungkap AKBP Ngurah Joni saat menyampaikan sambutan dalam acara Pisah-Sambut Kapolres Ende, Sabtu (15/7/23).
BERITA TERKAIT :
Ungkap AKBP Ngurah Joni, setelah menamatkan pendidikan di Akademi Kepolisian, dia seringkali menjalani penugasan di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Timor Leste.
“Dari pengalaman kedinasan, ternyata kami spesialis di perbatasan,” tutur AKBP Ngurah Joni (15/7).
AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004. Usai menamatkan pendidikan dia menjalani penugasan di Polda Kalimantan Timur (Kaltim), yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia.
Penugasan di Kaltim dijalani oleh Ngurah Joni sekitar 6 tahun, sebelum ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian atau PTIK.
Habis pendidikan AKBP Ngurah Joni ditugaskan di Kepulauan Riau yang berbatasan dengan negara Malaysia dan Singapura. Ia bertugas di Kepulauan Riau cukup lama sekira 8 tahun, tuturnya.
“Setelah itu melanjutkan pendidikan Sespim (Sekolah Staf dan Pimpinan Polri) di Lembang,” sambung Ngurah Joni.
Kemudian, pada tahun 2020, dirinya ditugaskan di Polda NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
“Dari pengalaman kedinasan, ternyata kami spesialis di perbatasan. Kaltim pada saat itu belum pisah dengan Kaltara (Kalimantan Utara) jadi berbatasan dengan Malaysia, Kepri juga berbatasan dengan Malaysia dan Singapura, kemudian NTT berbatasan dengan Timor Leste,” kata dia.
BACA JUGA :
Kendati sering menjalani penugasan di wilayah terluar Indonesia, aku AKBP Ngurah Joni, dirinya selalu membawa keluarga di manapun ia bertugas. Dirinya ingin pengalaman di penugasan dapat juga dirasakan oleh istri dan anaknya.
“Saya niatkan, tekadkan, di mana saya berdinas saya bawa keluarga. Supaya yang merasakan pengalaman dinas bukan bapaknya saja, ibunya juga tahu bagaimana bapaknya berdinas, anaknya juga tahu”.
“Makanya ketika anak saya lahir di Karimun kemudian pindah ke Batam, saya ajak ke Batam. Ketika pindah ke NTT, ke Flotim, saya juga ajak bahkan saya sekolahkan di Flotim,” kata AKBP Ngurah Joni.
Diberitakan sebelumnya, AKBP I Gede Ngurah Mahardika menjadi Kapolres Ende menggantikan AKBP Andre Librian. Ini merupakan kali kedua bagi Ngurah Joni mengemban jabatan Kapolres setelah sebelumnya dipercayakan sebagai Kapolres Flores Timur. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.