TMMD di Reka, TNI Utus 150 Prajurit, Kades Terjunkan 100 Warga

Avatar photo
Lokasi program TMMD di Kabupaten Ende, pengerjaan jalan dari Desa Reka menuju Desa Wokokota
Lokasi program TMMD di Kabupaten Ende, pengerjaan jalan dari Desa Reka menuju Desa Wokokota

Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Reka Kabupaten Ende masih berlanjut. Setelah dibuka pada 30 Juni 2020, Kodim 1602 Ende terus berupaya membuka isolasi jalan dari Reka menuju Wolokota.

Para prajurit Kodim menghadapi kondisi alam yang terjal di dinding bukit Wolowaru, Desa Reka. Menurut Dandim 1602 Ende, Letkol Inf Fuad Suparlin kondisi tebing amat curam dan berbahaya.

Kendati demikian Kapten Dandim Fuad Suparlin tidak khawatir dan yakin pekerjaan jalan akan selesai tepat waktu.

Keyakinannya mengingat kemanunggalan TNI dengan masyarakat benar-benar terasa di Desa Reka. Dalam pekerjaan jalan tersebut masyarakat terlibat aktif, berkeringat bersama TNI.

Dalam program TMMD di Desa Reka, TNI tercatat menerjunkan 150 personil.

Para prajurit yang terlibat tidak saja berasal dari Kodim 1602 Ende melainkan juga beberapa satuan lain, seperti Batalion 743 Kupang, Zipur 18 (Zeni tempur 18), dan Lanal. Selain itu Polres Ende juga mengutus beberapa personil untuk ikut membantu.

Di sisi lain, seperti dikatakan Dandim 1602 Ende, masyarakat di sekitar lokasi kegiatan ikut serta dan terlibat aktif dalam TMMD. Hal tersebut dibenarkan oleh Kades Wolokota Valentinus Senda dan Kades Reka Nubertus Kondrat Lana.

“Kami juga ikut membantu. Itu sebagai rasa terimakasih kami kepada TNI,” kata Kades Reka, Nubertus Kondrat Lana (30/6/20).

Dijelaskannya dua desa tersebut mengutus 100 orang warga membantu TNI. Rinciannya, dari Desa Reka 50 orang, dan 50 orang lainnya dari Desa Wolokota.

Setiap hari ke 100 orang itu digilir sesuai waktu berkebun mereka. “Warga di sini senang, dilibatkan bantu TNI,” tambah Kades Nubertus Lana. (ARA/EN)