Sebanyak 21 orang penyidik Polres Ende menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Ende. Mereka adalah para penyidik yang berhasil mengungkap kasus penyiraman air keras dengan korban tewas seorang perempuan.
Penghargaan kepada 21 penyidik diserahkan langsung oleh Bupati Ende, Djafar Ahmad (8/9/20).
Sebelumnya, penyidik Polres Ende berhasil pengungkapan kasus penyiraman air keras, yang menewaskan seorang perempuan berinisial AN.
Kasus ini memiliki tingkat kerumitan tinggi. Bukti dan saksi yang tersedia pada awal penelusuran terbilang sedikit. Para penyidik bekerja ekstra dalam mengembangkan kasus.
Dari awal peristiwa hingga pengungkapan, para penyidik membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Waktu ini tergolong singkat jika disandingkan dengan tingkat kerumitan kasus. Karena itu Pemerintah Kabupaten Ende mengapresiasi kinerja para penyidik.
Mengenai penghargaan tersebut, Kapolres Ende AKBP Albertus Andreana, yang ditemui Ende News (8/9/20) mengatakan, penghargaan tersebut merupakan reward atas kinerja pelayanan anggotanya dalam bidang penegakkan hukum.
Lanjutnya, penghargaan juga sebagai bentuk dukungan terhadap Polres Ende dalam menjamin keamanan masyarakat.
Ditanyakan mengenai apakah penghargaan tersebut berpengaruh terhadap karier para penyidik, dirinya menyatakan bahwa Polri memiliki berbagai aspek penilaian terhadap kinerja personil. Lanjutnya penghargaan yang diterima akan menjadi nilai tambah bagi para anggota.
“Untuk peningkatan karier kalau di Polri sendiri ada penilaian kinerja anggota. Kalau misalkan dari pemerintah daerah, dari tokoh masyarakat, bisa memberikan pujian dan penghargaan, itu tetap dinilai positif untuk jenjang karier berikutnya,” kata AKBP Albertus Andreana.
Dirinya berharap penghargaan yang diterima dapat memotivasi anggota Polres Ende memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
