Urus Surat Keterangan Sehat, 5 Warga Ende Dinyatakan Reaktif

Avatar photo
Laboratorium Mahardhika, Jalan Wirajaya, Kota Ende
Laboratorium Mahardhika, Jalan Wirajaya, Kota Ende

Sebanyak 5 orang warga Kabupaten Ende yang mengurus Surat Keterangan Sehat dinyatakan reaktif hasil Rapid Test. Hal tersebut disampaikan juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende, dr Muna Fatma (9/5/20).

Dokter Muna Fatma menjelaskan, hasil diketahui setelah mereka melakukan Rapid Test di Laboratorium Mahardhika, yang berlokasi di Jalan Wirajaya, Kota Ende.

Laboratorium ini memang sering didatangi warga untuk memeriksa kesehatan secara lengkap termasuk Rapid Test.

Dijelaskan dokter Muna, selama ini Gugus Tugas juga sering didatangi warga meminta pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan diminta untuk mendapatkan Surat Keterangan Sehat sebagai syarat suatu keperluan tertentu.

Niat tersebut tidak bisa dikabulkan oleh Tim Gugus Tugas. Gugus Tugas terbatas melakukan test terhadap warga terindikasi, misalnya datang dari klaster terpapar atau pernah melakukan kontak erat.

Karena itu Gugus Tugas mengarahkan mereka melakukan test di Laboratorium Mahardhika.

Pada Jumat (8/5/20) malam hari, Tim Gugus Tugas menerima surat dari Laboratorium Mahardhika. Isi surat mengatakan, hasil Rapid Test terhadap 5 orang dinyatakan reaktif.

Ditanyai soal tingkat akurasi Rapid Test yang dilakukan Laboratorium Mahardhika, dokter Muna mengatakan Laboratorium tersebut memiliki izin sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.

“Mereka (Mahardhika) adalah Laboratorium yang memiliki izin, pastilah mereka menggunakan Rapid Test sesuai standar yang berlaku,” lanjutnya.

Setelah mendapat hasil test dari Laboratorium Mahardhika, pihak Gugus Tugas telah menghubungi ke 5 orang dimaksud. Menurut dokter Muna sejauh ini mereka koorperatif dan akan mengikuti karantina.

Terkait test Swab terhadap mereka, pihak Gugus Tugas akan segera mengirimkan sampel untuk ditest.

“Rapid (dari Laboratorium Mahardhika) ini baru kita dapatkan tadi malam, sehingga kita belum keburu untuk menyiapkan sampel Swab,” kata dokter Muna. (ARA/EN)