Budaya  

Wow, Lagu Daerah Ende Lio Tersedia di Spotify

Avatar photo
Paul Hanny Wadhi dan Luis Thomas Ire
Paul Hanny Wadhi dan Luis Thomas Ire

Lagu Daerah Ende-Lio sekarang ini mulai merangsek ke platform digital, Spotify. Lagu-lagu Ende Lio seperti Ulu Lela Nggewa, Nggela, atau Lina Ana Eda, kini bisa dinikmati di platform khusus musik tersebut.

Spotify adalah layanan musik digital, podcast, dan video yang memberikan akses ke jutaan lagu dan konten lain dari kreator di seluruh dunia. Untuk terdaftar di Spotify, seoarang musisi perlu mendaftarkan ke Music Publisher. Music Publisher sendiri merupakan pihak yang memberikan perlindungan hak cipta, mendistribusikan, sekaligus mengelola royalti.

Penelusuran media ini, musisi asal Ende, Luis Thomas Ire dan Paul Hanny Wadhi tercatat sebagai orang-orang pertama yang melebarkan sayap di Spotify.

Luis Thomas Ire, yang dihubungi media ini (30/09/21), mengatakan, dirinya mengembangkan karya di  karena platform digital ini memiliki perlindungan terhadap hak cipta secara digital.

“Kami, musisi, cenderung bermasalah soal mengarsipkan karya kami. Dengan mendaftarkan music publisher, tidak saja membuat pengarsipan itu mudah, tetapi juga menghindari pembajakan,” kata Luis Thomas (30/09).

Mengenai pembajakan, lanjutnya, ketika seorang musisi mempercayakan karyanya ke Music Publisher maka secara otomatis, platform tersebut akan mengambil alih proteksi atas karya-karya yang terdaftar. Tentu itu membuat karya seseorang terlindungi dan menghindari penggunaan secara tidak bertanggung jawab.

“Mereka (Music Publisher) akan mengambil alih proteksi lagu. Jadi, jika dishare (bagikan) di Youtube atau Facebook maka akan secara otomatis terdeksi dan dilindungi”.

Senada dengan Luis Thomas, musisi Ende lainnya, Paul Hanny Wadhi beranggapan, bahwa merilis lewat Music Publisher untuk dipasarkan ke platform digital merupakan cara dia mengarsipkan karya. Tambah Paul, penyanyi yang baru saja mengeluarkan single Lina Ana Eda ini, peran publisher mendistribusikan lagu ke platform digital.

“Publisher juga memasarkan karya-karya kami. Ya, cukup terbantu, namun bagi saya yang terpenting adalah mengarsipkan dan melindungi karya saya,” tuturnya.

Sebenarnya, menurut Luis dan Paul, platform lain seperti Youtube atau sejenisnya, juga bagus dijadikan sebagai tempat memasarkan karya. Hanya memang terdapat sedikit perbedaan. Youtube, terdiri dari berbagai konten seperti film, berita, animasi, dan sebagainya. Sementara Spotify khusus untuk musik.

Keduanya juga membagikan pengalaman mendaftar di Music Publisher. Menurut mereka, caranya amatlah mudah. Cukup dengan memenuhi standar yang diberikan seperti kualitas audio, cover, dan lainnya kemudian akan dinilai kelayakannya oleh pihak publisher.

Untuk diketahui, Spotify menjadi babak baru dalam perkembangan musik daerah Ende-Lio. Sebelumnya, pada era 90-an kebawah, musik daerah Ende Lio dinikmati melalui kaset, lalu berkembang ke Video Compact Disk hingga penghujung era 90-an. Di era milenium, musik daerah Ende Lio memasuki platform digital khususnya, Youtube. (ARA/EN)