Bukan Juara, Ini Target PS Wolowaru di Piala Bupati Ende

Avatar photo
pelatih PS Wolowaru, Alit Muhammad Nur dan kapten tim Muhajir Sulaiman
pelatih PS Wolowaru, Alit Muhammad Nur dan kapten tim Muhajir Sulaiman

PS Kecamatan Wolowaru berhasil melaju ke partai final Piala Bupati Ende tahun 2022 usai mengalahkan PS Ende Selatan (09/11/22). PS Wolowaru menang dengan skor 3-2 dan akan berhadapan dengan PS Detusoko di partai final.

Lolosnya PS Wolowaru ke partai final memang telah diprediksi sejak awal turnamen ketika mengalahkan PS Kecamatan Ende dengan skor telak 6 gol tanpa balas. Sejak saat itu tim ini menjadi pembicaraan dan digadang-gadang menjadi salah satu tim favorit juara.

Advertisement
dpd ri
Scroll kebawah untuk lihat konten

Namun, siapa sangka juara turnamen bukan merupakan target PS Wolowaru. Penuturan pelatih PS Wolowaru, Alit Muhammad Nur, berlaga di partai final bukanlah target dari tim yang latihnya itu. Masyarakat Wolowaru, kata Alit, memberi target kepada pengurus tim membawa PS Wolowaru lolos babak penyisihan grup.

“Sebenarnya target awal kami itu adalah lolos dari babak penyisihan. Itu merupakan tuntutan dari masyarakat Wolowaru, bapak Camat dengan semua pengurus yang ada di Kecamatan Wolowaru” tutur coach Alit (09/11).

Kendati target yang diberikan masyarakat Wolowaru tidak terlalu muluk namun dirinya dan seluruh pengurus PS Wolowaru tetap mematok target tersendiri. Pengurus PS Wolowaru mematok target yang lebih tinggi yakni lolos ke partai semi final.

Pada laga semi final melawan PS Kecamatan Ende Timur, menurut Alit, timnya telah memenuhi seluruh target baik yang diberikan oleh masyarakat maupun target dari pengurus PS Wolowaru itu sendiri.

“Dari kami ofisial kami memiliki target tersendiri yaitu lolos semi final,” sambungnya. “Kemarin itu (laga melawan Ende Timur) kami sudah berhasil penuhi target dari masyarakat maupun dari pengurus”.

Karena target tim telah terpenuhi itulah maka PS Wolowaru bermain tanpa beban di pertandingan semi final melawan Ende Selatan. Meskipun tak terbebani target, PS Wolowaru tetap berkomitmen memenangkan pertandingan tersebut sebab status Ende Selatan sebagai juara bertahan. Selain itu, pengurus dan para pemain PS Wolowaru amat termotivasi menghadapi tim sekelas Ende Selatan yang dihuni para pemain terbaik.

Mengenai pertandingan tersebut, tutur coach Alit, timnya fokus mengunci tiga orang penyerang Ende Selatan dan mengeksploitasi sisi lemah di lini belakang Ende Selatan. Strategi ini dijalankan dengan formasi 4-3-2-1 dengan dua pemain sebagai gelandang bertahan.

“Kami mempelajari pola permainan yang dijalankan Ende Selatan selama ini sehingga kami meredam beberapa pemain inti seperti Adi Atep, Pogba dan Jecki Samuel. Selain dari itu kami melihat ada sisi lemah di lini belakang Ende Selatan yang terus kami eksploitasi melalui penyerang kami, Fandi ‘Drogba’ ”.

Mengenai laga final sendiri, PS Wolowaru akan tetap bermain maksimal menghadapi PS Detusoko kendati target tim telah terpenuhi. Target yang telah terpenuhi tersebut, tuturnya, justru akan menjadi pelecut semangat karena para pemain akan bertanding tanpa beban. Di laga final nanti PS Wolowaru akan menurunkan para pemain inti serta formasi terbaik menghadapi PS Detusoko.

Senada dengan coach Alit, kapten tim PS Wolowaru, Muhajir Sulaiman, juga mengakui bahwa target PS Wolowaru di Piala Bupati Ende sejak awal memang hanya lolos ke partai semi final. Namun, kata Muhajir, bagi dirinya berlaga di partai final merupakan impian semua pemain yang wajib untuk dimenangkan.

“Dari pengurus bilang targetnya lolos ke semi final, tetapi bagi saya, saya tidak. Saya kalau memang sudah lolos di final, ya sudah kita fight juara. Itu wajib,” ungkapnya.

Optimisme Muhajir mengingat kekompokkan dan saling pengertian diantara para pemain telah terbina secara matang hingga laga semi final. Selain itu, laga final nanti akan dijalani PS Wolowaru tanpa beban dan membuat para pemain leluasa menampilkan permainan terbaik. Sering terjadi, kata Muhajir, beban yang diberikan malah mempengaruhi mental para pemain dan permainan itu itu sendiri, berbeda apabila para pemain bertanding tanpa beban.

Kata Muhajir, semua pemain di PS Wolowaru merasa nyaman dan mendapat tandem yang tepat di semua lini memudahkan koordinasi diantara mereka. Para pemain di PS Wolowaru sangat cepat beradaptasi ketika diberikan instruksi sehingga memudahkan tugasnya sebagai kapten tim.

“Nyaman, sangat nyaman di sini. Tandem-tandemnya bagus, maksudnya anak-anak cepat paham kalau kita kasih masukan, saran, cepat tanggap, itu yang saya senang. Saya yakin kami bagus di partai final”. (ARA/EN)