Bupati Ende Djafar Achmad mempimpin serah terima jabatan tiga orang camat. Dalam proses yang dilakukan secara marathon tersebut, Bupati Ende menyerah-terimakan jabatan camat Ndori, camat Wolowaru, dan camat Wolojita (09/03/21).
Proses serah terima jabatan kali ini merupakan lanjutan setelah dilakukan pelantikan baru-baru ini.
Bertempat di Kantor Camat Ndori, posisi camat sebelumnya yang dijabat oleh Ahmad Liga diserah terimakan kepada Paul Marsel Frederikus sebagai camat baru.
Serah terima jabatan berlanjut di Kecamatan Wolowaru. Di tempat ini, Bupati Ende menyerahkan terimakan jabatan yang sebelumnya ditempati Marsianus Saverinus Dawa, kepada camat baru Musakir Liga.
Dalam acara yang berlangsung di Aula Kantor Camat Wolowaru ini, juga dilakukan serah terima jabatan untuk jabatan camat Wolojita.
Bupati Ende, Djafar Achmad dalam sambutannya mengatakan, selaku camat mereka diharuskan memahami lingkup persoalan yang ada di masyarakat.
“Seorang camat harus paham dan mengetahui betul persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, untuk kemudian diselesaikan,” kata Bupati Djafar (09/03/21).
Oleh sebab itu, untuk memahami persoalan, para camat dituntut sering turun ke masyarakat atau berkoordinasi dengan desa-desa, jelasnya.
Secara tegas Bupati Ende juga mengingatkan para camat untuk menyelesaikan segala persoalan dengan prosedur yang tepat. Hal tersebut diingatkannya untuk menghindari timbulnya persoalan baru.
“Saya ingatkan camat untuk bisa tegaskan kepada Kepala Desa, apabila ada persoalan di desa harus tahu ke mana harus melapor. Lapornya ke Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, atau kepada Asisten Sekda Bidan Pemerintah dan Kesejahteraan,” tegasnya.
Bupati Ende berharap, para camat yang baru mampu meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat setempat. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
