Unsur keberagaman kembali ditonjolkan oleh panitia tahbisan Uskup Agung Ende. Kali ini keberagaman budaya.
Dalam Misa Tahbisan Uskup Agung Ende, Kamis 22 Agustus 2024, tari-tarian adat khas kabupaten Ngada mengantar Mgr Paulus Budi Kleden memasuki perayaan Misa Tahbisannya sebagai Uskup Agung Ende.
Ja’i, tarian adat Ngada, dipersembahkan oleh Kevikepan Bajawa, sebagai salah satu wilayah Keuskupan Agung Ende yang akan dipimpin oleh Mgr Paulus Budi Kleden.
BACA JUGA
Mengenakan balutan pakaian adat Ngada lengkap dengan senjata khas parang Bajawa, para penari mengantar sang Uskup mengikuti perayaan tahbisan.
Penuturan Gerardus Reo (22/08/24), koordinator para penari dari Kevikepan Bajawa, Ngada, dirinya mengapresiasi panitia tahbisan yang mempercayakan Kevikepan Bajawa mengantar Mgr Paulus Budi Kleden ke dalam Misa Tahbisan.
BACA JUGA
Bagi Kevikepan Bajawa, kata Gerardus Reo, merupakan suatu kehormatan dapat ambil bagian dalam pesta akbar Misa Tahbisan Uskup Agung Ende.
“Atas nama umat Kevikepan Bajawa, kami harus memberikan apresiasi, penghargaan, ini suatu kehormatan,” tutur Gerardus. “Mengantar dengan tarian khas Bajawa seluruh Imam konselebran yang kita awali dengan sapaan adat”.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.