Ia mengaku baru mengetahui bahwa kata-kata, namanya, lengkap dengan tanggal kata-kata itu diucapkan, disampaikan oleh Uskup Agung Ende pada Misa tahbisan.
Meskipun belum menyaksikan momen itu, Ismail berceritera, ia memang sempat dipercayakan menyambut sang Uskup dengan sapaan adat di depan istana Keuskupan, tanggal 10 Agustus 2024.
“Waktu itu saya dipercayakan oleh panitia untuk menyapa secara adat,” tutur Ismail Ibrahim (22/08/24)
Sambung Ismail, memang, setelah ia memberikan sapaan secara adat di depan istana Keuskupan Agung itu, ia bertemu lagi dengan Uskup beberapa hari berselang.
BACA JUGA
Pertemuannya dengan sang Uskup terjadi di Kantor Lurah Onelako, Kecamatan Ndona, saat Mgr Budi Kleden melakukan silahturahmi dengan lurah dan para staf kelurahan.
Ketika bersua, ia ditanyakan oleh Mgr Budi, arti sapaan adat di depan istana Keuskupan. Ia pun menjelaskan secara apa adanya.
Namun, saat menjelaskan itu, Ismail tak menyangka Uskup Paulus Budi Kleden akan mengutipnya dalam sambutan perdana sebagai Uskup.
Ismail mengaku kaget dan tak bisa berkata apa-apa mengenai ucapannya dikutip Uskup Agung Ende dalam sambutan perdana. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.