Pemerintah Kabupaten Ende mengadakan lomba dekorasi Natal dalam rangka perayaan Hari Besar umat Kristiani tersebut. Uniknya, dalam lomba yang digelar untuk pertama kalinya ini, yang menjadi juri adalah umat Islam.
Umum diketahui perayaan Natal selalu identik dengan kerlap-kerlap lampu, hiasan kandang Natal dan pohon Natal. Khusus di Ende ornamen-ornamen itu tidak saja dipajang di rumah atau Gereja, melainkan juga di pinggir-pinggir jalan.
Karena itu dalam perayaan Natal setiap tahunnya, kerap ditemukan spot-spot indah di pinggir jalan Kota Ende.
Melihat uniknya cara warga merayakan Natal, Pemerintah Kabupaten Ende berinisiatif mengadakan lomba dekorasi Natal. Menariknya, yang menjadi juri atau penilai lomba adalah umat Islam. Beberapa umat Islam yang dipercayakan akan berkeliling, menilai, dan menentukan pemenang.
Menurut Bupati Ende Djafar Ahmad, adanya lomba bukan saja untuk memeriahkan tetapi lebih dari itu, untuk mempererat hubungan antar-agama di Ende.
Sebagai Kota tempat Bung Karno merenungkan Pancasila, Ende, harus menjadi daerah dimana semangat keragaman ditumbuh-kembangkan, kata Bupati Djafar.
“Ende ini Kota lahirnya Pancasila. Untuk itu, nilai toleransi dan keberagaman harus menjadi corak dan ciri kehidupan masyarakat. Ini miniatur Indonesia,” jelas Bupati Ende Djafar Ahmad (18/12/20).
Pada lomba tahun ini Bupati Djafar menunjuk Kanis Poto, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, sebagai pelaksana lomba. Kanis ditugaskan membentuk tim penilai yang akan menentukan pemenang.
Kendati dirayakan secara sederhana, Bupati Djafar berharap, adanya lomba mampu menambah sukacita umat Kristiani pada perayaan Natal tahun ini. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
