Meninggalnya salah satu pasien Corona di Kota Ende belum lama ini masih diselimuti tanda tanya. Publik penasaran mengenai dari mana sumber penularan.
Pasalnya, SU, perempuan 63 tahun, yang meninggal akibat virus Corona merupakan seorang ibu rumah tangga yang jarang keluar rumah. Selain itu pasien juga bukan pelaku perjalanan selama pandemi.
Vitalis Kako, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Ende membenarkan, ikhwal terjangkitnya pasien tidak diketahui hingga kini.
Penulusuran atas pasien memang telah dilakukan pihaknya namun tidak mendapatkan data apapun.
“Sudah telusuri dan kita juga sudah tanya pasien, dia tidak pernah ke mana-mana,” kata Vitalis Kako (11/1/21).
Pengumpulan informasi mendapati, selain bukan pelaku perjalanan, SU juga tidak pernah melakukan kontak dengan pasien Corona. Karena itu terpaparnya SU dinyatakan Dinkes Ende sebagai transmisi lokal.
Sejauh ini Dinkes Ende telah melakukan treasing kepada keluarga pasien. Sekitar 8 sampel swab dari anggota keluarga telah dikirim ke Kupang menjalani pemeriksaan, jelas Vitalis.
Untuk diketahui, sebelum meninggal SU sempat menjalani perawatan di RSUD Ende. Pasien masuk tanggal 24 Desember.
Setelah menjalani rapid tes, SU dinyatakan reaktif maka dilanjutkan dengan pengambilan sampel swab. Tanggal 28 Desember sampel swab dikirim ke Kupang menjalani pemeriksaan.
Beberapa hari kemudian tepatnya tanggal 31 Desember, hasil swab keluar dan menyatakan SU positif Corona. Namun sayang, sehari setelah diumumkan SU meninggal dunia. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.