Dermaga Feri Nangakeo, Rumah Hantu Penuh Mural Porno

Avatar photo
Lama tidak dioperasikan, kondisi Dermaga Nangakeo Kabupaten Ende mirip rumah hantu dan dipenuhi mural porno (5/7/20)
Lama tidak dioperasikan, kondisi Dermaga Feri Nangakeo Kabupaten Ende, mirip rumah hantu dan dipenuhi mural porno (5/7/20)

Kondisi Dermaga Feri Nangakeo yang berlokasi Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende kini kian mengenaskan. Kondisinya dapat dikatakan telah rusak seutuhnya.

Dalam pantauan Ende News, tanggal 5 Juli 2020 kondisi dermaga layaknya rumah hantu, sebab telah rusak total dan tak berpenghuni. Selain itu dinding pada ruang tunggu penumpang dipenuhi oleh mural atau gambar-gambar porno.

Kerusakan telah terlihat dari gerbang masuk dermaga. Beberapa langkah memasuki Dermaga terdapat dua rumah yang, sepertinya disiapkan bagi petugas Dermaga. Dua rumah itu pun telah hancur total, dari bagian lantai, kaca, dinding, hingga plafon.

Dari situ beranjak ke Ruang Tunggu penumpang. Kondisi bangunan ini lebih mengenaskan lagi. Lantainya berserakan material bangunan yang telah rusak, bagian plafon hanya tinggal kerangka, dan jendela kaca pun semuanya telah pecah berantakan.

Kondisi Ruang Tunggu Dermaga Feri Nangakeo
Kondisi Ruang Tunggu Dermaga Feri Nangakeo

Masih di Ruang Tunggu, kursi dan perabotan lain yang dahulu tersedia telah hilang alias dicuri. Lalu, kondisi  2 toilet dalam ruangan tersebut juga sama mengenaskan. Rusak total bahkan menjadi sarang lebah.

Toilet di Ruang Tunggu Rusak Total
Toilet di Ruang Tunggu Rusak Total

Kondisi bangunan makin miris ketika menyaksikan dinding Ruang Tunggu. Pada seluruh dinding, dari bagian depan hingga belakang bangunan dipenuhi mural atau gambar-gambar porno.

Mural Porno Bertebaran di Dinding Ruangan
Mural Porno Bertebaran di Dinding Ruangan

Beberapa warga di lokasi yang diwawancarai Ende News mengatakan kerusakan total yang terjadi di Dermaga Nangakeo telah berlangsung lama. Kerusakan itu semenjak dermaga yang dibangun dengan dana APBN tersebut tidak dioperasikan.

Kepala Desa Bheramari, Pare Pua Salama yang ditemui dikediamannya (5/7/20) menuturkan, Dermaga Nangakeo  tidak digunakan sudah sejak lama.

Pua Salama menjelaskan Dermaga Nangakeo memang jarang digunakan sejak diresmikan. Keberadaannya diakui Pua Salama amat membingungkan. Sempat beroperasi beberapa saat kemudian berhenti untuk waktu lama. Beroperasi lagi kemudian berhenti lagi. Itulah yang terjadi sejak diresmikan, kata Pua Salama.

Penggunaan Dermaga Feri Nangakeo akhirnya berhenti total sekitar 6 tahun lalu. “Dia berhenti total itu dari tahun 2014 sampai sekarang,” kata Kades Pua Salama. Sejak saat itu kondisinya kian rusak karena ketiadaan aktivitas termasuk di pos jaga. (ARA/EN)