Sementara, menurut RD Fery Dhedhu, buku ini membuat para pembaca mengenal sosok Mgr Paulus Budi Kleden secara lebih dalam, pribadi dan gagasannya. Begitupun arah kebijakan Gereja lokal dibawah kepemimpinan Mgr Paulus Budi Kleden nantinya.
“Bagi saya, dengan membaca dan mencermati isi buku ini, para pembaca secara umum dan terkhususnya umat Keuskupan Agung Ende dapat bertolak ke tempat yang lebih dalam, untuk mengenal dan sekaligus memahami sejumlah gagasan dari Mgr Budi,” tuturnya.
“Serta bersama-sama mengimpikan, bagaimana masa depan Gereja lokal Keuskupan Agung Ende dibawah kepemimpinan Mgr Paulus Budi Kleden,” sambung RD Fery Dhedhu.
BACA JUGA
Di tempat sama, pemateri lain, RD Edy Dopo merincikan 5 bagian yang dapat dinikmati oleh pembaca melalui buku tersebut.
Bagian pertama, para penulis memperkenalkan pribadi Uskup Paulus Budi Kleden, sementara bagian kedua berisikan pengalaman manusia dari berbagai latar belakang yang tetap membangun kehidupan bersama.
Bagian ketiga buku ini berisikan teologi keterlibatan yang menjadi perhatian Gereja saat ini. Sedangkan, bagian keempat dan kelima, berisikan doa, perutusan, dan reksa pastoral Keuskupan Agung Ende.
BACA JUGA
RD Edy Dopo juga memberikan apresiasi khusus kepada para penulis yang berhasil merangkum pembuatan buku dalam waktu singkat.
“Dibenak saya adalah rasa kagum terhadap para penulis. Kekaguman karena para penulis mampu menyelesaikan buku ini dalam waktu relatif singkat,” ucapnya. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.