Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Ende menyatakan sikap menolak praktek politik identitas di Pilkada Ende tahun 2024.
Selain PMKRI, penolakan terhadap politik identitas di Pilkada Ende juga nyatakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI cabang Ende.
Pernyatakan kedua ormas tersebut dikeluarkan setelah mensinyalir adanya upaya penggalangan dukungan melalui isu identitas.
BACA JUGA
PMKRI cabang Ende melalui ketua, Marselinus Erlan Le’u, menandaskan, pihaknya mensinyalir dugaan politik identitas dilakukan di perhelatan Pilkada Ende untuk menggalang dukungan.
PMKRI Ende, kata Erlan, secara tegas menolak adanya praktek politik kotor yang memicu perpecahan tersebut.
“PMKRI Ende mensinyalir adanya praktek politik identitas yang dilakukan secara tidak bertanggung-jawab. Ini memicu perpecahan, karena itu secara organisatoris, kami menolak praktek politik identitas di Pilkada Ende,” kata Erlan (05/09/24).
BACA JUGA
Selain politik identitas, tandas Erlan, PMKRI Ende juga mensinyalir adanya praktek kampanye hitam dan politik uang di Pilkada Ende.
Penolakan terhadap politik identitas juga datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ende.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.