Iklan

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ende  

Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan di Ende Demo Tolak Proyek Geothermal

Avatar photo
Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende, Marselino Erlan Le'u membacakan tuntunan aksi saat demonstrasi Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup di depan gedung DPRD Ende (15 Juni 2025)
Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende, Marselino Erlan Le'u membacakan tuntunan aksi saat demonstrasi Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup di depan gedung DPRD Ende (15 Juni 2025)

Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup menggelar demonstrasi memperingati lingkungan hidup sedunia, Kamis (5/6/2025). Aksi tersebut digelar untuk menyelamatkan bumi dan lingkungan dari ancaman pembangunan yang merusak lingkungan dan bumi.

Aliansi yang terdiri dari para pastor, kelompok biara, organisasi masyarakat dan kelompok kategorial serta perwakilan umat dari 39 paroki dan stasi di Kevikepan Ende, Keuskupan Agung Ende, berdemonstrasi menolak kelanjutan proyek geothermal di pulau Flores.

Scroll kebawah untuk lihat konten
iklan
Ingin Punya Website?  Klik Disini!!!

BACA JUGA

Aksi damai yang dilakukan dengan tujuan menolak proyek geothermal atau panas bumi. Pasalnya saat ini Pulau Flores telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM sebagai pulau panas bumi.

Untuk Kabupaten Ende sendiri saat ini ada lima titik baru yang masuk dalam rencana pembangunan proyek Geothermal yaitu Kombandaru, Detusoko, Jopu, Ndori dan Lesugolo selain satu titik yang sudah dibangun beberapa tahun lalu yaitu di wilayah Sokoria yang dikelola oleh PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI).

BACA JUGA

Aksi damai menolak Geothermal itu mengambil titik star di Gereja Paroki Mautapaga, jalan Gatot Soebroto. Massa aksi damai kemudian berjalan kaki menuju ke gedung DPRD Ende jalan El Tari Kota Ende dan melanjutkan aksi di Kantor Bupati Ende.

Masa aksi membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan menolak program Geothermal di wilayah Keuskupan Agung Ende umumnya dan khususnya di Kabupaten Ende.