Bupati Ende Djafar Achmad membuka turnamen sepakbola piala Bupati Ende Cup (BEC) tahun 2023. Pembukaan turnamen berlangsung di Stadion Marilonga, Kota Ende, Sabtu 7 Oktober 2023.
Hadir dalam ceremonial pembukaan turnamen, plt ketua Askab Ende Yadin Pua Rake, wakil bupati Ende Erikos Emanuel Rede, Kajari Ende Zulfahmi, Kapolres Ende Ngurah Joni Mahardika, serta Dandim 1602 Ende, Letkol Kav I Nengah Pendi.
BERITA TERKAIT :
Turnamen sepakbola piala Bupati Ende Cup merupakan ajang rutin tahunan yang digelar Pemkab Ende melibatkan peserta dari setiap kecamatan. Sebanyak 21 kecamatan seantero Kabupaten Ende akan bersaing memperebutkan trofi Piala Bupati Ende.
Pembukaan turnamen Bupati Ende Cup tahun ini berlangsung meriah diisi tari-tarian, lagu, serta drum band dari beberapa sekolah di Kota Ende. Kemeriahan acara pembukaan dilanjutkan dengan penyerahan kembali piala bergilir oleh juara bertahan, Kecamatan Detusoko kepada Bupati Ende.
Bupati Ende dalam sambutannya mengatakan, turnamen sepakbola Bupati Ende Cup merupakan ajang pembinaan kaum muda, pengembangan olahraga sepakbola, serta sarana peningkatan ekonomi warga sekitar.
Fungsi substansial ajang tersebut menjadi pijakkan Pemkab Ende menyelenggarakannya setiap tahun sebagai agenda rutin pemerintah. Karena itulah, sambung Bupati Djafar, kendati pemerintah mengalami keterbatasan baik dari sisi anggaran maupun waktu persiapan, gelaran Piala Bupati tahun ini tetap dilaksanakan.
Gelaran piala Bupati Ende tahun ini juga dilaksanakan untuk menjawab kerinduan warga Kabupaten Ende khususnya di kecamatan-kecamatan.
“Di tengah keterbatasan anggaran maupun waktu, kami berupaya agar turnamen Piala Bupati harus tetap dilaksanakan,” tutur Bupati Ende Djafar Achmad (07/10/23). “Itu tentunya sekaligus menjawab kerinduan kita khususnya masyarakat dari setiap kecamatan”.
Sepakbola, kata Bupati Djafar, merupakan olahraga populer yang syarat akan gengsi sehingga kerap menimbulkan gesekan diantara pemain maupun suporter. Namun, tekannya, hal semacam itu dapat dihindari apabila seluruh pihak memahami tujuan pelaksanaan turnamen dan rasa memiliki turnamen itu sendiri.
Selain itu, untuk menghindari gesekan, para pemain juga perlu menanamkan rasa persaudaraan di dalam diri masing-masing, sebut Bupati Djafar.
“Turnamen ini akan sukses ketika kalian merasa memiliki turnamen ini sehingga kalian memiliki tanggung jawab ril untuk secara bersama-sama menjaga kualitas pertandingan kita ini,” ucapnya.
“Kalian hanya menjadi lawan selama 2 x 45 menit, selebihnya kalian adalah saudara”.
BACA JUGA :
Di tempat sama, plt Ketua Askab Ende, Yadin Pua Rake memberikan apresiasi kepada Pemkab Ende atas keberhasilan menggelar turnamen tersebut secara rutin setiap tahun. Menurut Pua Rake, hal itu akan sangat berdampak pada sisi pembinaan pemain muda.
Penyelenggaraan secara rutin merupakan wujud komitmen Pemkab Ende mengembangkan persepak-bolaan di Ende. Hal itu, sambung Yadin, sejalan dengan komitmen para pemimpin terdahulu yang telah terbukti melalui karya-karya monumental.
“Tempat ini (Stadion Marilonga) menjadi saksi semangat dari pemimpin-pemimpin kita untuk mempertahankan tempat ini menjadi salah satu sarana terbaik sepakbola di provinsi Nusa Tenggara Timur,” sambung Yadin Pua Rake.
Dalam kesempatan tersebut Pua Rake juga menyampaikan agenda Askab Ende yang tengah mempersiapkan Perse mengikuti Soeratin Cup di Kabupaten Ngada. Tak tanggung-tanggung, Yadin menargetkan Perse merebut trofi Soeratin Cup dari PSN Ngada.
Untuk diketahui, pertandingan Piala Bupati Ende akan berlangsung sekitar dua minggu terhitung sejak dibuka pada 7 Oktober 2023 hingga berakhir pada tanggal 16 Oktober 2023. Kick off hari pertama diisi dua pertandingan dimainkan oleh juara bertahan dan runner up gelaran Piala Bupati tahun sebelumnya. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
