Bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda menyentil dana Pokok Pikiran (Pokir) para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Ende. Dana Pokir para anggota dewan, ucap bupati Ende, kebanyakan untuk belanja barang-barang yang disebutnya “remeh-temeh”.
Karena itu, tutur bupati Ende, dirinya sempat mencandai para anggota dewan agar Pokir tahun ini sebesar Rp 35 miliar dialihkan untuk belanja-belanja di sektor pelayanan publik.
BACA JUGA
“Saya dulu bercanda dengan anggota DPR, bagaimana ini ada Pokir anggota DPR sebanyak Rp 35 M, bagaimana kalau Pokir ini kita alihkan untuk pembangunan sektor-sektor pelayanan publik,” kata bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda, Rabu 19 Maret 2025.
“Karena saya lihat banyak sekali Pokir-pokir ini untuk beli kursi lah, beli tenda, beli macam-macam. Beli-beli barang-barang yang remeh-temeh gitu kan,” jelasnya lagi.
BACA JUGA
Dikatakan bupati Ende dalam Musrembangcam di Kecamatan Ende Timur, tawaran itu disampaikannya kepada anggota DPRD Ende mengingat beban pemerintah daerah untuk menjalankan pembangunan pada tahun ini.
Saat ini Pemkab Ende menghadapi pemotongan anggaran dan efisiensi yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Pemkab Ende juga masih memiliki beban hutang kepada pihak ketiga yang terbawa sejak tahun lalu dan harus segera dilunasi. Beban hutang ini bahkan mencapai puluhan miliar.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
			
Ikuti Kami
			
Subscribe
				
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
 Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.


									





