Ende  

Mgr Paulus Budi Kleden : Dulu Asisten Tukang Kayu di Waibalun, Kini Murid Tukang Kayu di Nazaret

Avatar photo
Uskup Agung Ende Mgr Paulus Budi Kleden melayani penanda-tanganan buku dari para pembaca usai acara peluncuran buku Caritas Fraternitas Maneat In Vobis, Peliharalah Kasih Persaudaraan, Minggu 18 Agustus 2024
Uskup Agung Ende Mgr Paulus Budi Kleden melayani penanda-tanganan buku dari para pembaca usai acara peluncuran buku Caritas Fraternitas Maneat In Vobis, Peliharalah Kasih Persaudaraan, Minggu 18 Agustus 2024

Cerita unik nan jenaka sontak mencairkan suasana serius di acara peluncuran buku Caritas Fraternitas Maneat In Vobis, Peliharalah Kasih Persaudaraan, Minggu 18 Agustus 2024.

Acara peluncuran buku yang bercerita tentang Mgr Paulus Budi Kleden dan kiprah Keuskupan Agung Ende itu diwarnai kisah unik tentang sang Uskup.

Advertisement
iklan
Scroll kebawah untuk lihat konten

Salah satu kisah datang dari Pater Leo Kleden, salah satu pembicara dalam acara peluncuran buku. Ia berceritera bahwa dahulu Mgr Paulus Budi Kleden merupakan asisten tukang kayu terbaik di Waibalun.

BACA JUGA

Kini si asisten tukang kayu di Waibalun itu menjadi murid anak tukang kayu di Nazaret, kisahnya disambut tawa dan riuh tepuk tangan para hadirin.

Pater Leo Kleden mengetahui cerita itu karena memiliki hubungan kekerabatan dengan Mgr Paulus Budi Kleden. Ayah dari kedua Imam ini kakak-beradik.

Suatu ketika, cerita Pater Leo Kleden, ayahnya berbincang dengan ayah dari Mgr Paulus Budi Kleden.

Saat itu, ayah dari Mgr Paulus Budi Kleden yang berprofesi sebagai tukang kayu, dengan semangat berceritera bahwa ia telah menemukan asisten tukang kayu terbaik.

BACA JUGA

Saking senang dengan asistennya itu, ia bahkan sudah niat akan mewariskan perlengkapan tukang kayu kepada si asisten.

“Dia bilang, kakak (ayah dari Pater Leo Kleden), saya sudah temukan pembantu tukang kayu terbaik yang akan menggantikan saya dan mewarisi alat-alat tukang kayu. Sekarang saya bahagia sekali,” kisah Pater Leo Kleden (18/08/24).

Asisten tukang kayu terbaik yang ia katakan itu tidak lain adalah putranya sendiri, Paulus Budi Kleden.