Nuansa keberagaman agama dan budaya kembali ditunjukan oleh panitia tahbisan Uskup Agung Ende saat menjemput kedatangan kardinal, ketua KWI dan para Uskup.
Hal itu tercermin melalui tari-tarian adat kolaborasi para pelajar SMAK Thomas Morus dan Madrasah Aliyah Negri (MAN) Ende. Dua sekolah berstatus keagamaan, Katolik dan Islam.
Tak hanya itu saja, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negri Ende juga ikut ambil bagian dalam penyambutan tersebut.
BACA JUGA
Kardinal, ketua KWI dan para Uskup tiba pada Rabu 21 Agustus 2024 sekira pukul 15.30 waktu setempat. Kardinal, ketua KWI dan para Uskup tiba secara bersamaan menggunakan penerbangan yang sama.
Tiba di bandara Haji Hasan Aroeboesman, Kota Ende, rombongan langsung ditunjukan nuansa keberagaman dan toleransi agama di Ende sebagai kota tahim Pancasila.
“Selamat datang di Kota Ende, kota rahim Pancasila,” ucap master of ceremony membuka acara penyambutan (21/08/24).
BACA JUGA
Sisi budaya dipadukan dengan nilai toleransi beragama menjadi harmoni yang amat terasa setelah pengalungan. Hal itu tercermin melalui tari-tarian adat yang dibawakan oleh para pelajar SMAK Thomas Morus dan MAN Ende.
Tari-tarian kolaborasi yang dibawakan oleh kedua sekolah tersebut tidak dibawakan secara terpisah, melainkan menyatu dimana para pelajar kedua sekolah menyatu ke dalam satu grup tari.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.