Supriyadin Pua Rake atau akrab disapa Yadin, plt ketua Askab Ende, menyebut tim sepakbola PSN Ngada sebagai musuh bebuyutan Perse, yang akan mendapat pembalasan di turnamen Soeratin Cup U-17 tahun 2023.
Dikatakan Yadin Pua Rake dalam sambutan pembukaan turnamen Bupati Ende Cup (07/10/23), pada gelaran Soeratin Cup tahun lalu, Perse Ende telah dikalahkan oleh musuh bebuyutannya, PSN Ngada. Kekalahan tersebut cukup tragis sebab terjadi ketika turnamen Soeratin Cup diselenggarakan di Ende, rumah Perse.
Namun, kendati demikian, momen pembalasan telah terbuka lebar sekarang ini, kata Yadin. Tahun ini penyelenggaraan Soeratin Cup bertempat di Kabupaten Ngada, rumah PSN, sehingga Perse ditargetkan membalas kekalahannya di Ende.
“Target kita adalah (Perse) juara, karena kemarin kita telah dikalahkan oleh musuh bebuyutan kita, PSN Ngada. Kali ini kesempatan kita untuk membalas memenangkan pertandingan Soeratin nanti Kabupaten Ngada,” ucap Yadin Pua Rake, disambut gemuruh penonton di Stadion Marilonga, Kota Ende (07/10).
BACA JUGA :
Oleh karena itu, selaku plt ketua Askab Ende, dirinya bertekad membenahi skuad Perse sehingga mampu membalas kekalahan atas PSN Ngada.
Saat ini Askab tengah mempersiapkan Perse Ende menghadapi turnamen tersebut, tutur Yadin. Persiapan tim diawali proses seleksi pemain yang dimulai pada tanggal 8 Oktober 2023, bertempat di Lapangan Syuradikara, Kota Ende.
Persiapan tim akan dikemas secara matang sehingga Perse Ende berprestasi dan membawa nama baik Kabupaten Ende di level yang lebih tinggi.
Untuk diketahui, Final Soeratin Cup tahun lalu mempertemukan tuan rumah Perse Ende melawan PSN Ngada. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Marilonga, Kota Ende itu, Perse tumbang dengan skor akhir 3-1.
Akibat kekalahan tersebut Perse bersama suporternya terpaksa menyaksikan PSN Ngada berpesta di rumah mereka.
BACA JUGA :
Duel dua tim ini di partai puncak sebenarnya bukan itu saja. Dirangkum media ini, duel tim berseragam merah dan orange ini terjadi beberapa kali di partai final. Pada final ETMC tahun 1999, final ETMC 2017, kemudian final Soeratin Cup tahun 2022.
Untuk yang terakhir itu, final Soeratin Cup 2022, walaupun berbeda edisi karena menampilkan pemain U-17, rivalitas dan atmosfir lapangan tidak berubah. Permainanan berlangsung alot begitupun antusiasme kedua suporter yang memadati stadion.
Namun, kendati berlangsung menegangkan, tak ada insiden dalam partai tersebut. Situasi berjalan kondusif meskipun tuan rumah terpaksa menyaksikan tim tamu berpesta. (ARA/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.