Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda memberikan penjelasan terkait perkembangan program 100 hari yang dicanangkan sejak awal masa kepemimpinannya bersama wakil bupati, Dominikus Minggu Mere.
Untuk diketahui, program 100 hari telah dilaksanakan sekitar 38 hari sejak dicanangkan oleh bupati Ende dalam pidato perdana di gedung DPRD Ende, 6 Maret 2025.
BACA JUGA
Penuturan bupati Ende, Jumat (11/04/25), program 100 hari sudah mulai dilaksanakan pada instansi-instansi dan Badan Usaha Milik Daerah. Secara garis besar program 100 hari dipetakan menjadi dua kegiatan utama yakni program kegiatan dan audit keuangan.
Untuk audit keuangan, pemerintah telah melakukan audit kas atau cash opname secara menyeluruh pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan badan-badan usaha milik daerah, seperti perusahaan air minum Perumda Tirta Kelimutu dan RSUD Ende.
Kata Bupati Ende, audit terhadap Perumda telah dilakukan oleh pemerintah dan dirinya sebagai kepala daerah telah menerima hasil laporan pemeriksaan. Proses selanjutnya pemerintah akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit.
BACA JUGA
Nantinya hasil audit yang dilakukan oleh pemerintah daerah akan dijadikan pijakan untuk memperbaiki manajemen perusahaan dan pengelolaan keuangan pada perusahaan daerah tersebut.
“Yang pertama, kita audit Perumda,” kata Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda (11/04). “Sudah mulai diaudit sehingga sekarang kita tinggal meminta BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) masuk audit. Tetapi laporan hasil keuangan semua sudah kita terima”.
“Kalau sudah clear baru kita bisa ambil solusinya bagaimana untuk memperbaiki Perumda ini,” tuturnya lagi.
BACA JUGA
Kemudian pemerintah juga telah melakukan audit keuangan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende. Proses audit untuk RSUD Ende, kata bupati Ende, mengalami kemajuan dan saat ini tengah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang akan dilanjutkan usai masa libur Paskah.
Proses audit keuangan di RSUD Ende kemungkinan akan dilanjutkan dengan investigasi khusus sebab adanya temuan dugaan kehilangan uang pada badan layanan umum daerah tersebut.
“Kemudian audit rumah sakit, memang kita sudah jalan ya, BPK sudah juga setengan jalan (pemeriksaan) sehingga nanti akan dilanjutkan setelah Paskah,” lanjutnya. “Dan mungkin ada hal-hal yang memang memerlukan investigasi khusus karena ada dugaan kehilangan uang sebagaimana telah disampaikan sebelumnya.”
Sementara pada instansi-instansi pemerintah, masih terkait audit keuangan, hasil pemeriksaan keuangan menemukan adanya dana Pokok-pokok Pikiran atau Pokir anggota DPRD Ende yang diduga dimasukan secara tidak prosedural.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.







