Harga ikan di sejumlah pasar di Kota Ende mengalami lonjakan drastis dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan harga ini disebabkan oleh perubahan cuaca yang buruk, sehingga para nelayan tidak dapat melaut dan pasokan ikan menjadi terbatas.
Cuaca ekstrem yang melanda wilayah perairan Ende membuat nelayan kesulitan menangkap ikan. Gelombang tinggi dan angin kencang menyebabkan banyak perahu nelayan tidak berani melaut, sehingga jumlah ikan yang masuk ke pasar jauh berkurang dibandingkan hari-hari biasa.
BACA JUGA
Sejumlah pedagang ikan di pasar mengeluhkan kondisi ini karena mereka kesulitan mendapatkan pasokan ikan. Samsul, salah seorang pedagang ikan mengatakan, setiap kali musim hujan tiba, harga ikan selalu mengalami kenaikan karena jumlah nelayan yang melaut semakin sedikit.
Menurut pedagang tersebut, harga ikan kecil yang biasanya dijual Rp 2.000 per ekor kini naik menjadi Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per ekor.
Sementara itu, ikan berukuran besar yang sebelumnya dihargai Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per ekor kini melonjak menjadi Rp 90.000 hingga Rp120.000 per ekor.
Kondisi ini juga berdampak pada daya beli masyarakat. Banyak pembeli yang mengeluhkan harga ikan yang semakin mahal dan sulit dijangkau. Beberapa konsumen terpaksa mengurangi jumlah pembelian atau beralih ke sumber protein lain, seperti ayam atau tahu-tempe.
BACA JUGA
Tak hanya konsumen yang terdampak, para pedagang ikan juga mengalami penurunan omzet. Sebagian pedagang mengaku kesulitan menjual ikan dengan harga tinggi karena banyak pelanggan yang menawar atau bahkan memilih tidak membeli sama sekali.
Kenaikan harga ikan ini juga memaksa beberapa pedagang beralih profesi sementara. Beberapa di antaranya memilih menjadi tukang ojek, buruh, atau petani untuk mencari penghasilan lain karena pasokan ikan dari nelayan maupun pemasok besar sangat terbatas.
Berdasarkan pantauan di lapangan, stok ikan di Kabupaten Ende saat ini banyak bergantung pada pasokan dari kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Sikka dan Flores Timur. Hal ini terjadi karena hasil tangkapan nelayan lokal tidak mencukupi kebutuhan pasar. (REY/EN)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.







